Liputan6.com, Jakarta Tak mudah buat Ita Purnamasari dan Dwiki Dharmawan untuk mempertahankan rumah tangga yang sudah 22 tahun mereka bina. Pahit dan manis dalam menjalani rumah tangga pun sudah mereka rasakan.
Terutama, di tahun-tahun pertama pernikahan mereka.
Advertisement
"Tahun pertama saya sempat stres dan kaget juga, yang satu ke mana-yang satu ke mana. Jadi sendiri-sendiri. Sempat goyah juga sebenarnya," kata Ita Purnamasari saat peluncuran buku Filosofi Kue Pancong di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini. Buku yang ditulis oleh Diany Pranata ini memang bercerita tentang problematika rumah tangga.
Rumah tangga pasangan yang menikah Oktober 1995 itu sempat goyah, lantaran kesibukan masing-masing. Untungnya problem itu bisa berakhir dengan baik.
"Untung dua tahun tahun kemudian Ita melahirkan anak pertama kami. Dan Tuhan memberi jalan untuk kita akhirnya bisa membagi waktu," kata Dwiki Dharmawan.
Menurut Diany Pranata, setiap rumah tangga pasti ada problematikanya sendiri. Namun bila disikapi dengan baik, semua masalah tersebut bisa teratasi, dan tidak ada perceraian.
"Buku ini bukan mengurui , tapi bagi mereka yang percaya, buku ini bisa menjadi sharing dan perenungan. Apalagi banyak artis kawin cerai, ini yang membuat saya prihatin. Karena itu buku ini saya buat. Anak muda kan cikal bakal bangsa ini, kalau keluarga sudah berantakan bagaimana bangsa mau dibawa," kata Diany Pranata.