Liputan6.com, Manchester - Keputusan Jose Mourinho menurunkan tim kuat pada leg kedua 32 besar Liga Europa membuat Manchester United (MU) kehilangan pemain penting di final Piala Liga Inggris. Mereka tidak bisa memainkan playmaker Henrikh Mkhitaryan.
Mourinho mengandalkan hampir seluruh tulang punggung tim saat MU mencoba mempertahankan keunggulan 3-0 dari Saint-Etienne, Kamis (23/2/2017) dinihari WIB. Pendekatannya berbuah manis dengan kemenangan 1-0.
Baca Juga
Advertisement
Gol juga datang dari Mkhitaryan. Namun, taktik nakhoda asal Portugal tersebut juga menciptakan sisi negatif. Mkhitaryan terkena cedera hamstring dan dipastikan absen melawan Southampton, Minggu (26/2/2017).
Beruntung, Michael Carrick yang juga gagal menyelesaikan pertandingan melawan Saint-Etienne dapat merumput.
Absennya Mkhitaryan tidak hanya menciptakan lubang di tim MU, melainkan juga ke permainan tim. Meski begitu, ada sejumlah pilihan yang tersedia bagi Mourinho untuk duel nanti.
Berikut pilihan taktik MU tanpa pemain asal Armenia tersebut.
Juan Mata
Terpinggirkan ke sisi kanan permainan, Juan Mata menanti kesempatan kembali ke posisi terbaik di belakang penyerang tunggal.
Reputasinya tidak perlu diragukan. Dia memenangkan dua gelar pemain terbaik Chelsea secara beruntun dengan tampil di sana.
Masalahnya, Mata tidak dipercaya Mourinho untuk posisi tersebut. Sebab, pemain asal Spanyol itu dinilai kurang cepat dalam melepas bola.
Advertisement
Paul Pogba
Tampil buruk di posisi ini ketika menghadapi Chelsea dan Liverpool di Liga Inggris. Dengan pertimbangan itu, patut dimengerti jika Mourinho segan menetapkan Pogba sebagai pendukung Ibrahimovic.
Namun, tidak ada salahnya jika Mourinho kembali menguji Pogba di sana, setidaknya untuk babak pertama. Bagaimanapun, pemain asal Prancis tersebut memiliki kualitas yang membuat MU memecahkan rekor transfer dunia demi menggaetnya dari Juventus.
Bermain lebih ke depan, Pogba bisa bebas membantu serangan menggunakan kualitas yang dimilikinya.
Bola Langsung
Alih-alih menggunakan playmaker, MU bisa mengabaikan pendekatan tersebut dan mengubah drastis strategi. Di sini mereka tidak perlu berusaha mencoba menemukan lubang di pertahanan lawan dan langsung mengirimkan umpan jauh ke depan.
Pogba, Ander Herrera, atau Michael Carrick memiliki kemampuan melepas bola akurat bagi penghuni lini depan. Meski Zlatan Ibrahimovic tidak lagi muda, MU masih punya sejumlah pemain yang dapat mengejar si kulit bundar.
Anthony Martial, Marcus Rashford, atau Jesse Lingard boleh diandalkan. Kebetulan, kecepatan bukanlah kekuatan pemain belakang Southampton.
Baca Juga
Advertisement