Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama atau Ahok baru saja meresmikan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kalijodo, Jakarta Utara pada 22 Februari 2017. Kendati baru beberapa hari diresmikan, Kalijodo telah ramai pengunjung terutama pada akhir pekan.
"Kalau hari libur bisa sekitar 1.000 pengunjung yang datang. Tapi kalau hari biasa bisa mencapai 200-300 pengunjung," ujar Pengelola RPTRA Kalijodo Dewi Mayasari saat ditemui Liputan6.com di Kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (25/2/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, pengunjung yang datang beragam, mulai dari balita hingga dewasa. Pengunjungnya juga tidak hanya berasal dari daerah Jakarta. Ada yang berasal dari luar Jakarta.
"Dari Jakarta ada, luar Jakarta juga banyak, kebanyakan dari Jawa Barat, Jawa Timur, beragamlah. Mereka ingin lihat Kalijodo yang dulu katanya 'seram' itu, seperti apa sih sekarang setelah dibuat RPTRA," imbuh Dewi.
Salah satu pengunjung RPTRA Kalijodo, Irena Maria merasa Kalijodo menjadi tempat pilihan alternatif bagi masyarakat, untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Sebab, disediakan beragam permainan anak-anak.
"Saya bawa rombongan ke sini dari Purwoekerto, mereka mau lihat Kalijodo seperti apa. Daripada ke mal sama keluarga mending ke sini kan, banyak mainan anak-anak, gratis pula," ujar Irena.
Sebelumnya, Ahok membangun RPTRA Kalijodo tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
DKI mendapat dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Sinamas Land. Ahok menegaskan, pengembang tersebut tidak mendapatkan hak atas tanah di Kalijodo, meski menggelontorkan Rp 25 miliar untuk membangun lahan yang dulu dikenal sebagai tempat prostitusi itu.
RPTRA Kalijodo yang memiliki luas lahan 5.489 meter persegi dan luas bangunan 1.468 meter persegi tersebut, dilengkapi Pos Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
Selain itu, RPTRA Kalijodo memiliki beberapa fasilitas seperti area bermain sepeda, lapangan sepak bola, ruang laktasi, perpustakaan, dan fasilitas bermain anak-anak.