Liputan6.com, Gaza - Ribuan orang Palestina, di Tepi Barat hingga Jalur Gaza yang diblokade, turun ke jalan. Bukan protes yang mereka lakukan, melainkan merayakan kemenangan Yaqoub Shaheen di ajang Arab Idol.
Kontes yang disiarkan di televisi itu sangat populer di seantero Timur Tengah.
Advertisement
Ada tiga finalis dalam ajang final Arab Idol tahun ini yang digelar di Lebanon, Ammar Mohammed asal Yaman, dan dua kontestan asal Palestina, Yaqoub Shaheen dan Ameer Dandan.
Saat namanya diumumkan jadi pemenang, Shaheen menyanyikan lagu patriotisme, bendera Palestina tersandang di bahunya.
"Janji, sumpah, dan darahku adalah Palestina," demikian penggalan lagu dinyanyikan pemuda ganteng itu, seperti dikutip dari Guardian, Minggu, (26/2/2017).
Di Gaza dan Tepi Barat, ribuan orang memenuhi rumah makan dan warung-warung kopi, beberapa malah sudah mereservasi tempat terlebih dahulu, demi bisa nobar alias nonton bareng jagoannya beraksi.
"Ini adalah hari besar. Hari bersejarah untuk Palestina," kata Mohammed Abu Ali. Pria 40 tahun itu menonton final Arab Idol bersama istri dan tiga anaknya di sebuah warung kopi di Gaza.
Orang-orang sontak bersorak saat nama Shaheen diumumkan sebagai pemenang Arab Idol 2017. Mereka berpelukan, berteriak girang, dan bersiul senang.
Lusinan sopir taksi berpawai di sepanjang jalanan Gaza, membunyikan klakson keras-keras, dan menyetel beberapa lagu terkenal yang dinyanyikan oleh Shaheen selama ajang Arab Idol.
"Ada wajah kemenangan -- politik dan musik. Hari giliran musik, tapi kami berharap suatu hari kami akan mendapatkan kemenangan politik, "kata Abu Ali, asal Gaza.
Seperti halnya Pop Idol di Inggris, pemenang Arab Idol ditentukan oleh penonton yang memberikan dukungan lewat pesan pendek (SMS).
Para politisi dari Palestina dan Yaman meminta warganya mendukung para jagoan. Perusahaan telekomunikasi juga memberikan penawaran khusus untuk menarik dukungan.
Malam pertama babak final yang digelar Jumat 24 Februari 2017 waktu setempat juga dihadiri delegasi pejabat Palestina yang dipimpin putra presiden. Mereka hadir di studio MBC di Beirut.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang kebetulan ada di Lebanon untuk kunjungan resmi mengundang tiga finalis di kediaman duta besar di Beirut,
Tak hanya dari Palestina, sejumlah orang Yaman juga hadir di studio, mengenakan pakaian tradisional untuk mendukung Ammar Mohammed.