Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendorong perkembangan industri pesawat, Indonesia memiliki PT Dirgantara Indonesia (PT DI). BUMN ini menjadi salah satu tolak ukur kemajuan industri penerbangan Indonesia.
PT DI telah mampu memproduksi melalui proses desain dan perakitan di Bandung. Produk yang murni desain dari PT DI ialah CN 235 yang kini banyak digunakan negara di dunia sebagai berbagai fungsi, mulai dari angkut personil hingga patroli maritim.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki PTDI ini, Kementerian BUMN memiliki peta jalan (roadmap) untuk menjadikan PT DI sebagai pemain global industri pesawat terbang.
"Masterplan besarnya apa, kita sudah kadung punya industri pesawat terbang. Bu Menteri (BUMN) ingin membuat kompetensi PT DI jauh lebih tinggi dan menjadi global supply change intenasional," papar Deputi Bi dang usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno saat berbincang dengan wartawan seperti ditulis, Minggu (26/2/2017).
Baca Juga
Advertisement
Saat ini PT DI fokus untuk pengembangan pesawat jenis baling-baling. Fokus ini dinilai menjadi penting, mengingat masih belum banyaknya perusahaan di dunia yang yang mengembangkan teknologi pesawat baling-baling. Pengembangan ini juga dinilai sesuai dengan wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Menurut Harry, saat ini hanya ada dua negara berkembang di dunia yang memiliki industri pesawat tebang. Kedua negara tersebut adalah Indonesia dan Brazil. "Hanya saja pelan-pelan, kita mulai menapakkan diri membuat industri pendukung di dalam negerinya," tegas dia.
Beberapa contoh, dikatakannya adalah industri alumunium. Produk-produk turunan dari alumina ini nantinya akan menjadi pemasok bahan baku badan pesawat.
Saat ini sebenarnya PT DI sudah menjadi pemasok beberapa komponen pesawat ke Airbus. Komponen-komponen yang dibuat PT DI tersebut digunakan untuk produk Airbus seperti A320, A330, A380 dan lain sebagainya.
"Ini sekarang akan ada momentnya, mumpung Pak Jokowi memiliki program membangun poros maritim. Pesawat jenis baling-baling ini akan sangat bagus," cerita dia.
Seperti diketahui, selain CN235 yang sudah di desain PT DI, saat ini perusahaan plat merah itu tengah mendesain pesawat jenis CN245. Tidak jauh beda dengan keluarga CN lainnya, nantinya CN245 memiliki badan yang lebih panjang, dan akan difungsikan untuk penerbangan komersil. (Yas/Gdn)