Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau layanan kapal Roll On Roll Off (Ro-Ro) Mutiara Timur I dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta - Pelabuhan Panjang, Lampung. Budi karya mengecek jadwal keberangkatan, keamanan, fasilitas kapal dan jumlah pengguna jasa pelayaran ini.
Budi karya mengatakan, sejak dioperasikan pada tahun lalu, pelayaran rute Tanjung Priok-Panjang mendapatkan apresiasi dari pengguna jasa pelayaran seperti pengusaha logistik dan masyrakat. Bagi pengusaha logistik, rute pelayaran ini mampu menghemat biaya perawatan truk, biaya tol, biaya bahan bakar dan pungutan liar.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, jika ingin ke Lampung harus menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Banten, yang jaraknya lebih jauh jika dibandingkan dengan melalui Tanjung Priok.
"Karena spare part, tol, Solar, di jalan harus kasih banyak orang. Jadi meskipun harus membayar tarif penyeberangan Rp 1,2 juta, tapi lebih untung," ujar dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (26/2/2017).
Pengguna Kapal Ro-Ro mengapresiasi layanan ini karena fasilitas yang diberikan di luar ekspektasinya. Selain kapal yang masih bagus, sarana dan prasarana yang ada di dalam kapal tersebut terhitung baik.
"Kapal ini di atas ekspektasi, kapal bagus, kantin bagus. Tapi yang masih perlu diperbaiki yaitu promosi. Karena okupansi (truk) masih 60 persen, penumpang 20 persen," kata dia.
Untuk menarik minat pengguna jasa kapal Ro-Ro ini, khususnya penumpang individu, Budi berencana menyediakan bus pengumpan (shuttle). Nantinya bus tersebut akan membawa penumpang kapal dari titik kumpul yang mudah di jangkau ke pelabuhan tempat bersandarnya kapal ini.
"Kita akan adakan shuttle dari Mangga Dua ditarik ke sini, kita kasih Damri atau PPD free dari sana," tandas dia. (Dny/Gdn)