Liputan6.com, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud dalam hitungan hari akan tiba di Indonesia. Tak hanya bertemu petinggi negara serta alim ulama, Raja Salman yang membawa rombongan besar itu juga akan berlibur ke Bali.
Bahkan, pesona Pulau Dewata begitu menggoda Sang Raja, sehingga merasa perlu menghabiskan waktu lebih lama untuk menikmati keindahan panorama dan alam Bali. Hanya tiga hari waktu dihabiskan Raja Salman di Jakarta yang dimulai dari tanggal 1 Maret lusa. Sisanya hingga tanggal 9 Maret sepenuhnya adalah liburan di Bali.
Advertisement
Dengan membawa rombongan besar serta sejumlah peralatan khusus untuk keperluan Sang Raja saja, kabar kedatangan tamu negara ini saja sudah sangat menyita perhatian. Ditambah lagi dengan munculnya kabar tentang kesibukan persiapan di Bali untuk menyambut Raja Salman dan puluhan pangeran yang turut mendampingi.
Tak tanggung-tanggung, Raja Salman telah memesan empat hotel mewah di kawasan International Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua. Empat hotel mewah itu nantinya akan menjadi lokasi menginap Raja Salman beserta 1.500 anggota rombongannya, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
Kepala Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Ikatan Agen tour dan Perjalanan Indonesia), I Ketut Ardana, menjelaskan, dari informasi yang diterimanya Raja Salman telah memesan Hotel The St Regis Resort, The L Resort and Spa, Hilton Bali Resort, dan The Ritz Carlton.
"Empat hotel itu tempat menginap rombongan Raja Salman selama berlibur di Bali mulai 4-9 Maret depan," kata Ardana di Kuta, Minggu (26/2/2017).
Kendati demikian, Ardana tak tahu persis hotel mana nantinya yang akan jadi tempat menginap Raja Salman.
"Mereka sudah positif menginap di sana (empat hotel). Kalau untuk Raja Salman, kami tidak tahu beliau akan menginap di mana. pastinya keempat hotel itu sudah dipesan," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, untuk tarif hotel yang diperkirakan akan menjadi tempat menginap Raja Salman selama di Bali itu berkisar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per malam.
"Untuk kamar yang bagus harganya Rp 20 hingga Rp 30 juta. Tapi ada juga kamar yang berkisar di harga Rp 10 juta hingga Rp 15 juta," ucap dia.
Itu baru di Bali. Lokasi penginapan rombongan Raja Salman di Jakarta juga tak kalah heboh. Ketua Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan, ada tiga hotel yang sudah disewa delegasi Saudi selama di Jakarta. Namun dia belum mengetahui secara persis hotel tempat Raja Salman menginap selama di Jakarta.
"Yang jelas kedatangan Raja Arab Saudi ini memberi dampak sangat positif bagi industri perhotelan di Jakarta," terang Haryadi Sukamdani seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (26/2/2017).
Berdasarkan kabar yang beredar, Raja Arab Saudi tersebut telah memesan kamar seharga Rp 133 juta per malam untuk menginap di Jakarta. Saat ini ada banyak pilihan hotel berbintang dengan fasilitas mewah di Jakarta. Lokasinya pun banyak yang strategis.
Contohnya adalah daerah yang tak jauh dari Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi seperti kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Daerah tersebut terdapat tiga hotel bertaraf international yaitu Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Hotel JW Marriott, dan Hotel Raffles.
Fasilitas yang ditawarkan oleh ketiga hotel tersebut hampir sama karena memiliki standar global dengan layanan bintang lima. Contohnya Ritz Carlton, hotel tersebut memiliki kamar Presidential suites dengan luas kamar mencapai 401 meter persegi dengan fasilitas super mewah.
Tarif yang dipatok pun cukup fantastis. Harganya menembus angka Rp 133 juta per malam. Panorama Kota Jakarta bisa terlihat dari kamar yang terletak di lantai 22 itu. Di dalam kamar tersebut terdapat kamar mandi dilapisi full marble bathrooms dengan separate bathtub and shower.
Layanan hiburannya juga sangat mewah. Dari mulai TV 55 inch LED screen television plus remote control, cable TV dengan premium international movie channel, ipod dock with AM/FM radio and clock hingga DVD Player.
Bila memang benar tiga hotel di kawasan Kuningan disewa Raja Salman, artinya 828 kamar di tiga hotel yang memasang tarif selangit itu bakal penuh. Denyut nadi restoran, lounge & bar, transportasi dan hotel itu sendiri akan berdetak sangat kencang. Semuanya ikut merasakan manisnya berkah pariwisata.
Marketing Communicatios Executive Raffles Hotel Jakarta Monica Agusta membenarkan bahwa hotelnya disewa delegasi kerajaan Saudi. Namun, dia mengaku tidak tahu pasti siapa tamu yang akan menginap di hotel itu.
Tidak ada permintaan khusus dari kerajaan Saudi berkaitan dengan rencana delegasi Raja Salman menginap di hotel itu. Termasuk dalam hal menu makanan. Yang pasti, pihak hotel menjamin semua makan yang disajikan berstatus halal, termasuk menu western cuisine.
Di luar itu, pihak Hotel Raffles juga menyediakan penerjemah untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. ’’Kebetulan ada staf kami yang fasih berbahasa arab,’’ tambahnya.
Pesawat Tempur Disiagakan
Soal pengamanan juga tak kalah heboh. Komandan Landasan Udara (Lanud) TNI AU Ngurah Rai Kolonel Penerbang I Wayan Superman mengatakan, penjagaan dari pihak Lanud akan diperketat saat Raja Salman dan rombongan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Dia mengaku telah membentuk posko gabungan, untuk koordinasi dengan pihak terkait di bandara, selama kunjungan Raja Salman.
Selain memperketat pengamanan, Superman mengatakan, pihaknya telah meminta izin untuk penyiagaan pesawat tempur. Hanya saja, untuk operasionalnya masih menunggu instruksi.
"Khusus pesawat tempur masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Mabes TNI di Jakarta," tutur dia di Kuta, Bali, Minggu (27/2/2017).
Superman menjelaskan, Lanud TNI Ngurah Rai sudah siap menyambut kedatangan Raja Salman. Demi kepentingan keamanan, ia tak memperkenankan awak media mengambil gambar lokasi parkir pesawat yang mengangkut sang raja beserta rombongan.
"Lokasi parkir pesawat raja berada tak jauh dari kantor Base Ops TNI AU Ngurah Rai," kata dia.
Menurut Superman, pihak keamanan dari Arab Saudi telah berada di Bali dan berkoordinasi dengan pihaknya untuk persiapan kedatangan Raja Salman.
"Saat ini tim advance dari Kerajaan Arab Saudi telah berada di Bali dan telah berkordinasi dengan kami," Superman menandaskan.
Sementara, Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja menjelaskan, Polda saat ini masih menyusun rencana operasi pengamanan terkait kunjungan orang nomor satu di Arab Saudi itu.
Meski belum menyampaikan jumlah personel yang dikerahkan karena masih disusun, Hengky mengatakan polisi yang diturunkan berjumlah ribuan orang mengingat jumlah rombongan yang datang diperkirakan mencapai 1.500 orang.
"Jumlah personel kemungkinan ribuan karena yang datang juga ribuan," kata dia di Denpasar.
Ribuan polisi dari Polda Bali dan Polres satuan wilayah itu akan bertugas mengawal dan mengamankan baik pengamanan fisik, lokasi, maupun rute perjalanan.
Saat ini, sejumlah logistik dan kesiapan penyambutan salah satu orang berpengaruh di Timur Tengah itu mulai dilakukan, terutama di Bandara Ngurah Rai. Pihak bandara menyiapkan lahan parkir khusus bagi delapan pesawat berbadan besar yang dibawa oleh Raja Salman dan rombongan.
Advertisement
Maskapai Lain Menyingkir Dulu
Tak bisa dimungkiri, kesibukan di Bandara Ngurah Rai akan sangat padat saat kedatangan Raja Salman. Direktur Utama Angkasa Pura I Danang S Baskoro mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan parkir pesawat (apron) Bandara Ngurah Rai. Bandara itu memiliki 35 tempat parkir pesawat di mana tujuh di antaranya akan dipakai untuk menginap pesawat rombongan Raja Arab.
"Kan parking stand-nya ada 35 kurangi 7 saja masih ada," kata dia di Taman Budaya Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Perseroan telah melakukan koordinasi dengan para pihak maskapai. Sehingga, pesawat yang biasanya menginap di sana diminta untuk mencari bandara lain.
"Kita sudah bicara Sriwajaya, Lion, Garuda, I'am sorry, sekarang kalau malam nge-ground jangan di Bali kamu nginepnya di Lombok atau Surabaya datang jemput penumpang. Ini ada tamu istimewa," jelas dia.
Danang juga mengatakan, pihak Angkasa Pura I telah berkoordinasi dengan lintas instansi untuk aspek keamanan. Sehingga, raja dan rombongan terjamin keamanannya.
"Kemarin saya sudah perintahkan direktur operasi, kita sudah panggil general manager untuk Denpasar mempersiapkan semua untuk safety and security," ungkap dia.
Dia menambahkan, ada standar tertentu untuk menyambut kedatangan raja. "Apalagi saat pertama kedatangan ada satu jam notice for airmen (Notam) hanya pesawat itu saja yang mendarat setelah dari Jakarta," pungkas dia.
Selain itu, Divisi Humas dan Bidang Hukum Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Awaluddin mengatakan, di antara persiapan yang dilakukan adalah perubahan marka. Raja Salman akan tiba pada 4 Maret menggunakan enam pesawat berukuran besar.
"Kedatangan Raja Arab Saudi rencananya 4 Maret 2017. Rencananya, ada enam pesawat yang akan membawa rombongan Beliau nanti. Semua pesawatnya besar-besar," kata Awaluddin di Kuta, Minggu (27/2/2017).
Dia menjelaskan, pesawat yang membawa rombongan Raja Arab nantinya diarahkan ke apron bagian selatan. Berkaitan dengan hal itu, Bandara Ngurah Rai akan merekayasa lalu lintas bandara.
"Juga akan ada rekayasa flow dalam hal tersebut," kata dia.
Jadi, dengan semua cerita yang serba wah tentang rencana kedatangan Raja Salman ke Indonesia, wajar kalau pusat perhatian saat ini tertuju pada hari Rabu lusa. Hari itu Raja Salman bersama rombongan dalam tujuh pesawat berukuran besar akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dan, sebuah tontonan yang menarik akan tersaji.