Rombongan Raja Arab Saudi Borong Kamar Hotel di Nusa Dua Bali

Rombongan Raja Arab Saudi yang plesiran ke daerah lain di Indonesia dalam rangka melihat peluang investasi sekaligus berlibur.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Feb 2017, 08:31 WIB
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz saat menghadiri Gulf Cooperation Council di ibukota Bahrain Manama. (AFP Photo/ Stringer)

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulazis Al-Saud, bersama rombongan 1.500 orang, termasuk 25 pangeran dan 10 menteri ke Indonesia membawa berkah bagi pengusaha travel. 

Ketua Umum Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Indonesia (Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies/ASITA), Asnawi Bahar, mengungkapkan, selama di Bali pada 4-9 Maret 2017, Raja Salman sudah memesan semua kamar di hotel St Regis Resort, Laguna, Bali Hilton (ex Grand Nikko) dan Ritz Carlton. Seluruh hotel tersebut berlokasi di Nusa Dua.

"Dari 1.500 itu kan ada pengusaha, nah mitra-mitra yang berkaitan dengan pengusaha itu juga banyak yang datang dan mereka akan menginap di hotel lain di Bali," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/2/2017).

Selepas dari Bali, Asnawi menjelaskan, rombongan Raja Arab Saudi akan terpecah. Sejumlah pengusaha dari Arab Saudi dan mitranya dari negara lain, bakal melakukan kunjungan lagi ke berbagai daerah di Indonesia.

"Ada yang ke Yogyakarta, Medan, Padang, dan Lombok. Bahkan saya sudah dapat informasi, ada booking-an satu grup terdiri dari 50 orang ke Padang, mudah-mudahan saya yang handle. Grup lainnya menyebar ke Lombok, Medan, Yogya, nanti ada tim khusus yang handle," dia menerangkan.

Asnawi lebih jauh menambahkan, rombongan dari Arab Saudi yang plesiran ke daerah lain di Indonesia ini dalam rangka melihat peluang investasi sekaligus berlibur. Dengan cekatan melirik peluang besar, agen perjalanan menawarkan paket tur menarik ke tempat-tempat wisata di Padang, Yogya, Lombok, dan Medan.

"Jadi paketnya ke tempat wisata dan tempat peluang investasi yang mau dituju. Itu biasanya untuk 4 hari 3 malam dipasang Rp 4 jutaan, sekarang Rp 7 jutaan karena mobil mewah. Tergantung juga hotelnya bintang 5 atau tidak," kata Asnawi.

Dia melanjutkan, kedatangan Raja Arab Saudi dan rombongannya akan meningkatkan pendapatan daerah karena pengeluarannya yang sangat besar. Pengeluaran mereka diperkirakan jumlahnya berkali-kali lipat dari rata-rata wisatawan mancanegara (wisman) Timur Tengah dan turis dari negara lainnya.

"Rata-rata pengeluaran turis Timur Tengah kalau tinggal di hotel bintang lima sekitar US$ 2.000-3.000 per kunjungan dengan lama tinggal seminggu. Kalau sebulan bisa lebih dari US$ 10.000. Sedangkan turis negara lain US$ 1.200 per kunjungan," Asnawi menuturkan. (Fik/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya