Liputan6.com, Jakarta - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud akan mendatangi Indonesia selama beberapa hari. Sambutan istimewa pun disiapkan untuk orang nomor satu di Arab Saudi itu.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Raja Arab. Dua di antaranya merupakan MoU antara Kementerian Agama dengan Kerajaan Arab Saudi.
Advertisement
"Tidak kurang ada lima MoU yang akan ditandatangani, dua di antaranya adalah dengan Kementerian Agama, terkait dengan bagaimana upaya kita bisa meningkatkan kerja sama yang lebih baik lagi menyangkut haji dan umrah," ujar Lukman usai membuka acara Rakernas Kemenag di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/2/2017).
Selain haji dan umrah, kata Lukman, pihaknya juga akan menandatangani kerja sama di bidang pendidikan agama.
"Termasuk juga pengelolaan zakat dan wakaf yang ini juga sesuatu yang sangat strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat ke depan," tutur dia.
Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga akan membahas mengenai nasib jemaah haji yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya crane tahun lalu. Namun itu bukanlah prioritas utama pertemuan Raja Arab dengan pemerintah Indonesia.
"Ya itu tentu akan tergantung dari perkembangan dialog dalam pertemuan nanti," ucap Lukman.
Raja Salman dan rombongannya dijadwalkan berada di Indonesia mulai tanggal 1 hingga 9 Maret 2017. Selain menggelar pertemuan kenegaraan di Jakarta, rombongan yang berjumlah sekitar 1.500 orang itu juga akan menggelar berbagai acara di Bali.
Setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Raja Salman dan rombongannya akan menuju ke Istana Bogor. Selain bertemu dengan pejabat negara, Raja Salman juga dijadwalkan akan berdialog dengan beberapa tokoh agama.
"Di situ ada beberapa agenda, antara lain pemberian penghargaan dan juga pertemuan dengan tokoh-tokoh agama, kemudian kembali ke Jakarta untuk beristirahat," terang Menteri Lukman.