Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 3,6 miliar penumpang terbang setiap tahun. Mau atau tidak mau, seseorang pasti akan mati di langit pada kesempatan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Namun demikian, pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang akan terjadi saat seseorang meninggal dalam penerbangan? Apa yang akan dilakukan awak kapal untuk menenangkan penumpang lainnya?
Beberapa pesawat ternyata memiliki ruang seukuran tubuh manusia untuk meletakkan mayat hingga pesawat mendarat. Dalam kasus lain, tubuh diletakkan di luar lorong, tersembunyi dari mata penumpang lain.
Melansir dari Mirror, Senin (27/02/2017), yang lebih penting bila terjadi bila terjadi kematian saat terbang adalah bagaimana staf terlatik untuk menangani hal tersebut secara diam-diam.
"Semua pesawat kami membawa peralatan pertolongan pertama yang sesuai standar Uni Eropa. Tak hanya itu, semua awak juga terlatik dalam prosedur pertolongan pertama termasuk defibrilliator yang dilakukan di atas pesawat," ujar seorang juru bicara Ryanair.
Seringkali, mayat juga dipindakan ke atas baris kosong kursi atau disimpan jauh di belakang tirai dan pintu. Terkadang, mayat juga mungkin ditutupi dengan karpet.
Yang terutama adalah untuk menjaga mayat jauh dari para penumpang yang masih hidup. Bila kelas bisnis atau kelas utama memiliki area kosong, mayat mungkin diletakkan di sana.
"Saya mungkin akan menempatkan selimut di atas tubuh tersebut agar tak terlihat oleh penumpang lain. Tapi saya juga harus menghormati seseorang yang meninggal," ujar seorang pramugari pada Business Insider.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6