Pembalap MotoGP Ramai-Ramai Protes Aturan Baru di Qatar

Para pembalap MotoGP khawatir, aturan baru itu membahayakan keselamatan mereka.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Feb 2017, 13:40 WIB
Maverick Vinales protes aturan baru di Qatar

Liputan6.com, Jakarta Peserta MotoGP memprotes aturan baru yang diterapkan pada Grand Prix Qatar, Maret mendatang. Sebelumnya Asosiasi Tim Balap (IRTA) menyatakan balapan tetap berjalan meskipun Sirkuit Losail diguyur hujan.

Keputusan ini awalnya diambil setelah Loris Capirossi dan Franco Uncini, anggota Race Direction, melakukan pemeriksaan yang menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi yang membahayakan keselamatan pembalap. Setelah melakukan pemeriksaan, mereka lantas mengirimkan surat pemberitahuan kepada tim peserta.

Surat itu memicu polemik antara pihak penyelenggara, tim, serta pembalap MotoGP. Dilansir dari Tuttomotori, Senin (27/2/2017), tim serta pembalap MotoGP mempertanyakan peraturan baru yang diterbitkan oleh IRTA.

Mereka menilai aspal basah memantulkan cahaya, sehingga berbahaya bagi pembalap. "Kami harus balapan ke sana dan mencoba, tetapi refleksi cahaya pada aspal bisa jadi masalah besar," kata Maverick Vinales.

Kepala mekanik Vinales, Ramon Forcada, melontarkan hal yang sama. Menurut dia, hasil tes yang dilakukan oleh Uncini dan Capirossi tidak mewakili pembalap.

"Sejauh ini, hanya Uncini dan Capirossi yang telah mencoba saat terjadi sedikit hujan yang membuat lintasan basah, dan itu bukan berarti sama amannya jika hujan deras."


Espargaro Tuduh Penyelenggara

Sebaliknya, Pol Espargaro secara tegas menuduh penyelenggara mengambil keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan masukan dari para pembalap.

"Keputusan harus diambil dari konsensus di antara para rider, jadi kami mempertanyakan mengapa kami tidak diajak berbicara," ucap Espargaro.

(David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya