Liputan6.com, Kuala Lumpur - Siti Aisyah kini mendekam di tahanan atas sangkaan serius: menjadi pelaku pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-il.
Pada Senin, 13 Februari 2017, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong mendekati Kim Jong-nam yang berada di terminal keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2). Mereka menyemprotkan dan mengusap cairan ke wajah target.
Advertisement
Baik Siti maupun Huong mengira, mereka sedang ambil bagian dalam acara lelucon reality show. Cairan yang diduga kuat VX nerve agent itu dikira minyak atau baby oil.
Siti mungkin mengira, partisipasinya dalam acara lelucon bisa jadi jembatan untuk jadi artis, atau setidaknya dia bakal terkenal di dunia maya.
Pada Minggu malam, 12 Februari 2017, perempuan asal Serang itu bahkan berpesta bersama rekan-rekannya di Malaysia.
Menurut salah satu kawannya yang hadir, pesta itu digelar untuk merayakan ulang tahun Siti sekaligus mendoakan kesuksesannya jadi selebritas dunia maya.
Kepada China Press, salah satu teman dekatnya, yang tak mau disebut namanya mengatakan, pesta itu digelar oleh rekan Siti yang lain.
Pesta pora digelar di sebuah klub malam terkenal di Kuala Lumpur, sebelum Siti dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam "lelucon" reality show. Demikian seperti dikutip dari AsiaOne, Senin (27/2/2017).
Video perayaan pesta tersebut ditunjukkan oleh sang teman kepada China Press. Terlihat Siti Aisyah tertawa dan menutupi wajahnya, malu-malu, ketika teman-temannya berkomentar bahwa ia akan menjadi "artis terkenal".
Perayaan tersebut digelar sehari setelah ulang tahun Siti Aisyah yang jatuh pada 11 Februari.
"Aku tak percaya Siti akan membunuh seseorang demi uang," kata temannya.
"Jelas tak mungkin. Aku pikir dia dijebak," ia melanjutkan. Sang teman lalu menambahkan, ia terkejut ketika mendengar Siti menjadi salah satu terduga pembunuh Kim Jong-nam.
Sang teman juga memastikan bahwa Siti Aisyah tak mungkin kenal siapa Jong-nam dan tak memiliki motif untuk membunuhnya.
Meski demikian, sulit bagi teman Siti untuk mencari kebenaran, tapi ia percaya sahabatnya itu tak bersalah.
"Siti orangnya sederhana dan sangat ingin sekali menjadi bintang film," ujar sang teman. "Aku tahu itu ambisinya semenjak setahun lalu," ucapnya.
Sang teman juga berharap Siti segera dibebaskan dan kembali bersama keluarganya di Indonesia.
Siti Aisyah adalah salah satu terduga pembunuh yang menyemprot cairan beracun ke wajah Kim Jong-nam pada 13 Februari lalu.
Siti kemudian ditangkap tiga hari kemudian. Kepada Kedubes RI di Kuala Lumpur ia mengku dibayar 400 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1,2 juta untuk menjadi bagian yang ia pikir film lelucon. Siti juga mempercayai bahwa cairan yang diberikan adalah baby oil.
Pihak Malaysia mengatakan Kim Jong-nam disemprot cairan kimia beracun VX nerve. Digolongkan oleh PBB sebagai senjata pemusnah massal.