Liputan6.com, Jakarta Nasib malang menimpa bayi yang berusia 40 hari di Nigeria. Karena ditinggal ibunya ke surga, ia tertantar tak bisa minum air susu ibu (ASI). Sementara ayah bayi yang belum diberi nama itu ditangkap karena dituduh sebagai pemberontak.
Celakanya, keluarga bayi malang tersebut terlalu miskin untuk bisa membeli susu pabrikan. Karena itu neneknya, Aisha Modu yang telah berusia 50 tahun terpaksa menyusui cucunya itu. Masalahnya bagaimana caranya nenek setua itu bisa menghasilkan air susu ibu.
Advertisement
Atas bantuan orang-orang yang melakukan misi sosial, Aisha Modu bisa menumpang di klinik Penyelamatan Anak harus memutar otak. Ia lalu menemui salah seorang dokter di klinik tersebut. Ia meminta bantuan kepada dokter agar dirinya yang sudah tua itu bisa memproduksi susu.
Itulah salah satu cara agar cucunya bisa selamat. Karena jarang minum susu, bayi berusia 40 hari itu berat badannya makin hari makin menyusut. Sekarang ini bayi tersebut hanya mempunyai berat badan 1.9kg.
“Saya sudah tua tapi saya akan mencoba segala cara untuk menyelamatkan cucu saya. Ayah bayi ini telah ditangkap dan dibunuh di depan mata kepala saya, "katanya
Beruntung, Aisha Modu bertemu dengan dokter baik hati, Isaac Bot. Ialah satu-satunya dokter yang mengajari Aisha menyusui tambahan menggunakan Supplementary Suckling Technique.
Kiita menempatkan tabung kecil ke dalam mulut bayi di samping puting. Jadi ketika bayi berhasil menyusu akan dikasih reward susu. Menurut Isaax, menyusui ini juga bisa mengirimkan pesan ke otak Aisha untuk merangsang produksi susu."
Berkat bantuan dokter di kliniktersebut, bayi kecil tersebut kini mulai membaik.
Pihak klinik Save the Children mengatakan, ada banyak perempuan di desa-desa terpencil di Nigeria yang menyusui bayi perempuan lain karena tingginya jumlah ibu yang meninggal.
Bagaimana menurutmu?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6