Kapolda Jabar Sebut Pelaku Bom Bandung dari Jaringan Lama

Saat penyergapan berlangsung, aparat sudah meminta pelaku menyerahkan diri. Namun dia tidak menuruti permintaan aparat.

oleh Kukuh SaokaniAndrie Harianto diperbarui 27 Feb 2017, 14:13 WIB
Pelaku bom Bandung di Kelurahan Arjuna, Cicendo (Liputan6.com/ Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mengungkapkan, pelaku bom Bandung adalah orang yang sudah diikuti sejak lama. Pelaku teridentifikasi sebagai jaringan teroris.

"Pelaku dari jaringan radikal, kemungkinan JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," kata Anton saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/2/2017).

Saat penyergapan berlangsung, aparat sudah meminta pelaku menyerahkan diri. Namun dia tidak menuruti permintaan aparat. Bahkan, pelaku membalas imbauan itu dengan menembak.

"Saya perintahkan menangkap dia hidup-hidup," kata Anton.

Upaya penyergapan yang dipimpin langsung Anton mencekam. Pelaku dinyatakan tewas setelah melalui baku tembak.

"Tewas," kata Anton saat disinggung kondisi pelaku bom Bandung.

Pelaku bom Bandung itu, kata Anton, mengalami luka di kaki akibat ledakan bom pancinya.

"Dia melarikan diri dan pincang karena terkena bom dia sendiri," ujar Anton yang memimpin langsung penyergapan.

Liputan6.com mendapatkan data STNK dan fotokopi KTP di dekat lokasi ledakan. Namun Anton masih menutup rapat identitas tersebut.

"Masih diidentifikasi, harus jelas," kata Anton.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya