Liputan6.com, Jakarta - Produk perhiasan dalam negeri semakin diakui oleh dunia internasional. Produk perhiasan Indonesia telah diekspor ke sejumlah negara, seperti Hong Kong, Amerika Serikat (AS), hingga Italia.
Direktur Utama PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Eddy Susanto Yahya mengatakan, produk perhiasan Indonesia terbukti mampu diterima oleh masyarakat di berbagai negara. Sebabnya, desain produk perhiasan Indonesia terus mengikuti perkembangan fashion dunia.
Baca Juga
Advertisement
"Produk perhiasan kita sudah ikut tren, sehingga desain yang dibuat bisa diterima di dunia. Kita mampu menggabungkan produksi melalui mesin dan tangan. Kalau di Italia dan Turki, mereka hanya andalkan mesin saja, sehingga desainnya tidak variatif," ujar dia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/2/2017).
Eddy mengungkapkan, UBS mampu memproduksi perhiasan sebesar 19 ton per tahun. Dari angka tersebut, sekitar 70 persennya diekspor ke negara lain.
"Ekspor UBS sudah ke banyak negara, seperti Hongkong, Dubai, AS. Kita juga berhasil jual ke Italia, padahal itu kiblat perhiasan dunia di mana perkembangan desain-desain perhiasan berasal dari sana," kata dia.
Sementara untuk persaingan, produk perhiasan Indonesia berkompetisi dengan produk serupa dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Turki dan Italia. Dalam kancah regional, Indonesia bersaing ketat dengan Malaysia di mana negara tersebut memiliki kapasitas produksi yang lebih besar dari Indonesia.
"Kompetisi kita dengan Malaysia, Singapura, Tiongkok, Turki dan Italia. Malaysia produktivitas tinggi, tenaka kerja di sana adalah tenaga kerja Indonesia, tapi produktivitasnya tinggi. Kalau dengan Italia, mereka mudah dalam mendapatkan SDM desainer," ucap dia. (Dny/Gdn)