Inilah Beberapa Mitos Es Krim yang Sering Dipercaya Masyarakat

Banyak masyarakat yang menyangka es krim menjadi biang penyakit, padahal hal itu bisa dihindari dengan beberapa hal berikut.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 01 Mar 2017, 09:00 WIB
es krim

Liputan6.com, Jakarta Es Krim menjadi makanan yang disukai oleh anak-anak di seluruh dunia. Namun banyak orang tua mempercayai beberapa mitos, yang akhirnya memberikan pemahaman yang salah bagi anaknya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Es krim membuat batuk dan flu
“Banyak orang tua yang menganggap es krim merupakan penyebab batuk dan flu, padahal setahu saya penyebab penyakit itu adalah virus. Padahal es krim punya kandungan yang sehat dan terbuat dari susu." ujar Widi Mulia pada peluncuran es krim Happy Cow, di Pabrik Campina, Surabaya, pada Rabu (22/2/2017).

Es krim makanan yang tidak bergizi
“Salah satu hal yang membedakan es krim pabrikan dan es krim rumahan adalah nilai gizi yang terkandung. Pada es krim pabrikan, nilai gizi seperti kalori, karbohidrat, hingga lemak diatur sedemikian rupa memenuhi gizi dalam tubuh.” ungkap Adji Andjono, National Sales Manager & Marketing Manager Campina Ice Cream.

Es krim penyebab gigi berlubang
Widi bercerita bahwa banyak yang menganggap es krim menjadi penyebab gigi berlubang. Padahal jika anak diajari menggosok gigi dengan baik dan minum air yang cukup setelah makan es krim, Widi percaya resiko kesehatan tersebut dapat dihindari.

“Tapi yang harus dikontrol adalah kadar gulanya. Karena kalau anak-anak diberi makanan manis, mereka akan cari yang lebih manis daripada itu,” tutup Widi Mulia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya