Liputan6.com, Jakarta - Diwartakan sebelumnya, Waymo, perusahaan mobil otonomos yang baru saja memisahkan diri dari Google, melayangkan gugatan hukum kepada Uber. Alasannya, Uber dianggap telah mencuri rahasia perusahaan mengenai mobil otonomos.
Gugatan itu berfokus pada Otto, perusahaan truk otonomos yang diakuisisi Uber tahun lalu. Dikutip dari CNET, gugatan itu turut membawa mantan pegawai Google bernama Anthony Levandowski.
Ia dianggap telah membawa penelitian teknologi sistem otonomos ke Otto, perusahaan yang ternyata ikut didirikan olehnya. Ia juga disebut-sebut telah mengunduh sekitar 14 ribu file rahasia penelitan mengenai mobil otonmos yang dilakukan di Google.
Terkait hal ini, Uber menyampaikan tanggapannya. Dalam rilis resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Uber mengatakan, “Kami sangat bangga atas kemajuan yang telah dihasilkan oleh tim kami. Kami telah mengulas klaim Waymo dan berpendapat bahwa hal ini adalah sebuah usaha yang tidak berdasar dalam memperlambat kompetitor.
Baca Juga
Advertisement
Uber menegaskan, pihaknya akan melakukan pembelaan di pengadilan. Terlepas dari kasus ini, Uber akan meneruskan upaya mereka dalam menghadirkan manfaat mobil otonomos untuk dunia.
Sekadar informasi, Waymo sebelumnya merupakan bagian dari proyek Google. Namun tahun lalu, perusahaan itu memisahkan diri dari Google dan berjalan sendiri di bawah naungan perusahaan induk Google, Alphabet. Perusahaan itu juga berencana membawa sistem kendaraan otomatis ke publik.
Menurut CEO Waymo John Krafcik, Waymo merupakan turunan dari misi perusahaan untuk mencari 'cara baru dalam mobilitas'. Karena itu, pembentukan Waymo diharapkan dapat membuat sistem otonomos menjangkau lebih banyak orang.
Sistem otonomos ini nantinya dapat digunakan untuk sejumlah keperluan, seperti ride-sharing, transportasi, truk, logistik, dan dipakai pada kendaraan pribadi. Sejumlah pengembangan juga masih dilakukan, mulai dari pemetaan, navigasi, termasuk pengalaman berkendara lebih baik.
(Why/Cas)