Liputan6.com, Tavullia - Sudah lama Valentino Rossi mempersiapkan "tabungan" setelah ia memutuskan pensiun dari pagelaran balap MotoGP. Salah satu hal yang dilakukannya adalah membangun tim VR46 Racing Academy.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media Italia Corriere della Sera, Rossi mengaku dirinya telah memiliki kehidupan kedua, jadi mentor bagi pembalap muda berbakat. Itu adalah kebahagiaan yang dirasakannya saat ini.
Baca Juga
Advertisement
"Yang benar adalah bahwa kehidupan kedua saya sudah mulai. Ini memberikan rangsangan kuat kepada saya untuk menemukan kebahagiaan baru. Melakukannya dengan baik dan semuanya menjadi begitu menarik," ujar Rossi.
Rossi menegaskan, membantu pembalap muda seperti hal yang sangat menyenangkan buat dirinya. Diakuinya, selama ini ada legenda balap motor yang mampu menelurkan pembalap muda di negaranya. Oleh karena itu, inilah kebahagiaan yang tidak bisa ditukar dengan apapun.
"Terlebih lagi ketika salah satu dari mereka datang kepada saya dengan wajah berseri-seri setelah mendapatkan podium pertamanya. Itu membahagiakan," Rossi mengenang.
Di bagian terpisah, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, meyakini Rossi secara tidak langsung sudah mewarisi sebagian bakat balapnya kepada pembalap muda Negeri Pizza. Sehingga setelah ia pensiun, akan ada banyak pembalap yang terjun di kelas utama dan mengikuti jejaknya sebagai seorang juara dunia.
Lebih Sedikit dari Spanyol
Lebih lanjut, Pernat mengatakan jumlah pembalap Italia yang berada di MotoGP lebih sedikit dari Spanyol. Namun, bukan berarti masa depan pembalap Italia tidak ada harapan.
Menurut Manajer Andrea Iannone, ada dua penerus Rossi, yakni Enea Bastianini dan Romano Fenati. "Mungkin saja ada orang lain, namun saya berani bertaruh itu hanya ada pada dua orang ini," ungkap Pernat.
(David Permana)
Advertisement