Liputan6.com, Jakarta - Pada 1 April 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne mendirikan Apple Computer Company.
Sayangnya, baru 12 hari Apple didirikan, Wayne berpikir bahwa perusahaan komputer yang dirintis bersama dua koleganya itu bakal memberikannya banyak tanggung jawab. Oleh karena itu, Wayne menjual 10 persen sahamnya di Apple. Selain itu, namanya pun dihilangkan dari dokumen pendirian.
Baru-baru ini, Wayne pun buka suara mengenai kepribadian mendiang Jobs. Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Rabu (1/3/2017), berkat kepribadian uniknya itulah Jobs berhasil membangun perusahaan dengan nilai multi-miliaran dolar AS.
Baca Juga
Advertisement
Seperti apa sifat unik Jobs yang menurut Wayne mendorong Jobs untuk sukses?
"Pada hal-hal yang membuatnya tertarik, pengetahuan Jobs sangatlah dalam dan fokus. Namun ia sama sekali tak tahu apapun pada kategori informasi yang menurutnya tak menarik," kata Wayne.
Wayne melanjutkan, "saya sangat terkejut saat Jobs bilang dirinya tak tahu bahwa aluminium adalah sebuah konduktor. Itu bukanlah hal yang berarti bagi Jobs."
Menurut Wayne, Steve Jobs saat itu berpikir buat apa dirinya harus terganggu dengan hal-hal yang tak menarik baginya.
"Kemudian, saat saya mengerjakan service manual untuk Apple 1, saya menyusun lengkap diagram skematik dan pada diagram skematik itu ada chip, resistor, dan kapasitor, dan bermacam hal lainnya. Saya mengidentifikasi seluruh komponen ini dengan menuliskan kode untuk masing-masing," ujar Wayne menceritakan pengalamannya bekerja dengan Jobs.
Kemudian, kata Wayne, Jobs bertanya mengenai pentingnya menggunakan kode dan penomoran untuk masing-masing komponen. "Lantas saya bilang, kamu tidak bisa menempatkan produk yang sama, sehingga komponen yang unik perlu diidentifikasi," ujar Wayne kepada Jobs.
Alih-alih setuju, Jobs malah meminta Wayne untuk melepaskan kode-kode yang ada pada komponen tersebut. "Saya tidak menyukai ini, buka saja," tutur Jobs seperti disebutkan oleh Wayne.
Lebih lanjut, Wayne mengatakan ide Jobs sangat berbeda dengan pengalaman Wayne selama bekerja 20 tahun lebih di dunia elektronik. Menurut Wayne, Jobs hendak memberi tahu Wayne bagaimana cara bekerja.
"Dia sangat agresif, fokus, dan punya ide sendiri mengenai bagaimana suatu hal harus dilakukan," kata Wayne, memberi testimonial mengenai mendiang Jobs.
Meski begitu, Wayne mengakui bahwa apa yang dilakukan Steve Jobs sepenuhnya sangat penting bagi Apple. "Apakah dia adalah orang paling baik di dunia? Tentu tidak," pungkas Wayne.
(Tin/Ysl)