Liputan6.com, Roma - Valentino Rossi menyatakan bahwa mimpinya saat ini adalah mencatat sejarah dengan menjadi juara dunia sepuluh kali. Selain itu, Rossi juga mengulangi keinginannya bahwa pada suatu hari dia akan menjadi seorang ayah.
Pembalap asal Italia ini dalam wawancara di Corriere della Sera, membahas berbagai topik mulai dari MotoGP hingga politik Italia. Namun, ketika ditanya soal mimpinya, Rossi mengungkapkan ada keinginan profesional dan harapan pribadinya.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk terus menang, untuk berada di sana, untuk mencoba gelar kesepuluh," kata pembalap yang dijuluki The Doctor ini.
"Dan anak; Saya ingin memiliki anak dan ini tampaknya waktu yang tepat," kata Valentino Rossi.
Selanjutnya Rossi juga sempat menceritakan salah satu momen paling terkenal di musim 2015. Tanpa memperinci lagi cerita sekitar insiden itu, Rossi mengatakan bahwa ia masih sangat marah dengan kejadian tersebut.
"Kekecewaan yang sangat dalam. Beberapa hal terjadi yang seharusnya tidak terjadi, aib untuk olahraga, "kata Rossi.
"Saya telah berjuang melawan rival tangguh, berbagai musuh, dari Biaggi untuk Stoner, namun tidak satupun dari mereka berperilaku seperti Marc Marquez. Aku belum pernah melihat seorang pengendara yang tidak dalam menjalankan untuk perburuan gelar melawan orang lain seperti itu," ujar Valentino Rossi.
Insiden Sepang
Seperti diketahui, insiden antara Rossi dengan Marquez meramaikan MotoGP 2015. Saat tinggal terlibat perebutan gelar juara dengan Jorge Lorenzo, Rossi menuding Marquez sudah membantu sesama rider Spanyol itu. Puncaknya, Rossi dan Marquez terlibat insiden langsung di Sepang.
"Apakah saya menyesal? Tentu saja. Jika aku tidak mengatakan apa-apa ... jika aku tidak bereaksi," kata Rossi.
Sudah lama Valentino Rossi mempersiapkan "tabungan" setelah ia memutuskan pensiun dari pagelaran balap MotoGP. Salah satu hal yang dilakukannya adalah membangun tim VR46 Racing Academy.
Sebelumnya, Rossi mengaku dirinya telah memiliki kehidupan kedua, jadi mentor bagi pembalap muda berbakat. Itu adalah kebahagiaan yang dirasakannya saat ini.
"Yang benar adalah bahwa kehidupan kedua saya sudah mulai. Ini memberikan rangsangan kuat kepada saya untuk menemukan kebahagiaan baru. Melakukannya dengan baik dan semuanya menjadi begitu menarik," ujar Rossi.
Advertisement