Rajin Menyikat Gigi, Kenapa Masih Berlubang?

Setiap memeriksakan gigi, dokter selalu menemukan ada saja gigi berlubang. Kenapa ya?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Mar 2017, 17:00 WIB
Gigi berlubang

Liputan6.com, Jakarta Setiap sesudah sarapan dan sebelum tidur, Nadia (23) selalu sikat gigi. Namun herannya saat memeriksakan gigi, dokter gigi menemukan ada saja gigi berlubang. Kenapa bisa begitu ya?

"Pertama dilihat dulu, sikat giginya benar apa enggak. Banyak pasien yang merasa sudah rajin dan benar menggosok gigi tapi rupanya kurang tepat caranya sehingga sisa makanan masih tertinggal," kata dokter Felicia Melati, SpKGA dalam acara yang diadakan Bamed di Jakarta pada Selasa (28/2/2017).

Wanita yang akrab disapa Mela ini menceritakan pengalamannya saat meminta pasien menggosok gigi yang sebelumnya diberi pewarna untuk gigi terlebih dahulu.
"Setelah dia menggosok gigi yang seperti biasa dia lakukan, rupanya masih tertinggal pada bagian tersebut yang belum digosok. Yang artinya selama ini belum menggosok gigi dengan benar," katanya.

Selain cara menggosok gigi yang kurang tepat, faktor anatomi gigi juga bisa menyebabkan gigi berlubang. Misalnya giginya tidak rapi sehingga saat menggosok gigi ada bagian yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi. "Hal ini membuat banyak makanan yang nyelip di situ," kata Mela.

Selain dua faktor di atas, Mela juga memaparkan bahwa penyebab gigi berlubang itu multifaktor. "Jadi selain gigi, keberadaan bakteri, juga waktu terbentuk yang lama serta gula. Jadi keempat hal ini saling berhubungan," katanya lagi.

Dengan menggosok gigi dengan rutin dan cara tepat, Mela menyarankan untuk rutini ke dokter gigi enam bulan sekali. Jadi, dokter gigi bisa mengetahui ada tidaknya lubang di gigi. Jika ada bisa segera dilakukan perawatan untuk mencegah lebih parah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya