Liputan6.com, Yogyakarta - Persebaya kembali menunjukkan eksistensinya setelah lebih dari enam tahun tidak merumput. Pada pertandingan perdana usai pencabutan sanksi oleh PSSI, tim asuhan Iwan Setiawan itu berhasil mengalahkan PSN Ngada dengan skor 4-2 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (28/2/2017) sore.
Baca Juga
Advertisement
Anak asuh Kletus M Gabhe lebih dulu panas dengan memberi poin pertama untuk PSN Ngada. Gol dicetak oleh kapten Oktavianus Wou Pane pada menit ke-3.
Persebaya pun tidak tinggal diam. Mereka lebih banyak melakukan penyerangan hingga akhirnya Thaufan Hidayat berhasil menyarangkan bola ke gawang Thomas Carlos Liu Redo pada menit ke-21.
Kepercayaan diri Persebaya pun lebih terlihat usai menyamakan kedudukan.
Pada menit 40, Rachmat Afandi yang menggiring bola dari luar kotak penalti mencetak gol ketiga dan membuat skor sampai babak pertama berakhir menjadi 2-1.
Persebaya kembali menggandakan kemenangan setelah Fani Aulia mencetak gol pada menit 52. Setelah itu, tendangan bebas Irfan Jaya pada menit ke-59 menyempurnakan perolehan angka menjadi 4-1.
Memasuki menit ke-70, terjadi insiden di kotak penalti Persebaya. Misbakul Solikin melanggar Oktavianus Wou Pane sehingga wasit langsung menunjuk titik putih.
Yohanes K Nono yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjebol gawang Dimas Galih dan membuat kedudukan menjadi 4-2 sampai dengan pertandingan berakhir.
Berjalan Ketat
Usai pertandingan, pelatih PSN Ngada Klethus M Gabhe menuturkan pada 10-15 menit pertama timnya bermain cukup baik.
"Setelah itu anak asuh saya ingin selalu bermain dengan cepat, banyak hal harus diperbaiki," ujarnya.
Meski demikian, Klethus merasa penampilan PSN Ngada luas bisa, karena mampu menghadapi tim sekelas Persebaya. Skor 4-2 pun dianggapnya tidak jelek.
Sebaliknya, pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, mengatakan pertandingan berjalan baik.
"Tetapi tidak menyangka pertandingan berjalan ketat, daya juang pemain Flores luar biasa, itu membuat kami kesulitan," ucapnya. (Switzy Sabandar)
Advertisement