Liputan6.com, London - Legenda Arsenal, Martin Keown masih menyesali kegagalan manajemen Meriam London --sebutan Arsenal-- merekrut Zlatan Ibrahimovic pada tahun 2000.
Ibrahimovic hampir saja bergabung dengan Arsenal. Ketika itu, manajer Arsene Wenger memberinya kesempatan melakukan uji coba bersama Meriam London.
Baca Juga
Advertisement
Namun tawaran tersebut ditolak Ibrahimovic. Pemain berusia 35 tahun tersebut mengatakan kalau pemain sehebat dirinya tidak pantas melakukan trial bersama Arsenal.
"Saya menyesal Zlatan Ibrahimovic tidak bergabung dengan Arsenal. Ketika itu, dia datang ke klub pada tahun 2000 sebagai seorang remaja," ucap Keown, dikutip dari Daily Mail.
"Dengan fisiknya yang seperti itu, rekan-rekan saya di Arsenal mengatakan kalau Ibrahimovic datang ke sini untuk mengambil tempat saya sebagai bek tengah," kata pria berusia 50 tahun tersebut.
Mirip Cantona
Ibrahimovic datang ke Old Trafford pada 1 Juli 2016. Dia langsung mendapat kepercayaan dari manajer MU, Jose Mourinho sebagai mesin gol.
Eks pemain Paris Saint-Germain itu sudah mencetak 26 gol dari 38 penampilan bersama Setan Merah. Bahkan, Ibrahimovic sudah mendapat dua gelar bersama MU, yakni FA Community Shield dan Piala Liga Inggris.
Keberadaan Ibrahimovic di MU membuat Keown teringat sosok Eric Cantona. Menurut Keown, Ibrahimovic punya karakteristik yang mirip dengan kapten legendari MU tersebut.
"Anda bisa melihat kalau Ibrahimovic punya pengaruh besar di MU. Sekarang dia berkembang bersama MU, perbandingannya dengan Eric Cantona sulit terelakkan," ucap Keown mengakhiri.
Advertisement