Liputan6.com, Los Angeles - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, jadi bulan-bulanan sepanjang pelaksanaan Piala Oscar 2017 yang berlangsung pada Minggu (26/2/2017) kemarin. Mulai dari sang pembawa acara hingga para pemenang, menyempatkan diri untuk menyampaikan kritik pedas mereka pada Trump di panggung.
Namun begitu terjadi insiden memalukan berupa tertukarnya pemenang Film Terbaik Oscar 2017, Donald Trump tampaknya punya peluru untuk menyerang pihak-pihak yang mengkritiknya.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Huffington Post, Rabu (1/3/2017), hal ini tercermin dari wawancara Donald Trump dengan “Fox & Friends", baru-baru ini. Trump menganggap kritikan yang dialamatkan padanya di Oscar ini, terjadi karena para sineas Hollywood berada di pihak yang kalah pada pemilu presiden lalu.
"Sepertinya pihak seberang itu, kapan pun mereka kalah telak, selalu memainkan masalah rasial," ujar Donald Trump saat ditanya reporter Fox mengenai Oscar.
Donald Trump menambahkan bahwa ia mengamati hal ini dari tahun ke tahun. "Mereka melakukannya pada Ronald Reagan dan orang-orang lainnya. Mereka selalu memainkan isu rasial," katanya.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Breitbart News, Donald Trump juga sempat meledek insiden salah sebut pemenang di Piala Oscar 2017. "Kurasa mereka terlalu fokus pada persoalan politik sampai mereka tak fokus di bagian akhir," kata dia.
Donald Trump juga menyebut bahwa kesalahan fatal ini mengurangi kemegahan Oscar. "Itu tak terasa seperti malam yang megah. Aku sudah pernah ke Oscar. Ada satu hal spesial yang menghilang, lalu bagaimana acara itu berakhir adalah satu hal yang menyedihkan," kata Donald Trump.
Seperti diketahui sebelumnya, pengumuman pemenang Piala Oscar 2017 sempat diwarnai insiden memalukan. Dua presenter pada kategori ini, yakni Warren Beatty dan Faye Dunaway, salah mengumumkan pemenang penghargaan karena mereka diberikan amplop yang salah.
Alhasil, mereka mengumumkan La La Land, meski sebenarnya film Moonlight yang keluar sebagai pemenang.