Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi IV DPR RI, Edhie Prabowo berharap bibit lokal jagung yang merupakan produk asli daerah Gorontalo dijaga dan jangan dihilangkan. Hal tersebut diungkapkannya dalam acara panen raya jagung di Desa Tridarma, Pulubala, Provinsi Gorontalo, Selasa (28/2).
"Hari ini kami menjadi saksi dari sebuah success story. Dari ratusan kabupaten, namun di Kabupaten Gorontalo inilah yang berhasil melakukan swasembada jagung. Terbukti dengan hasil panen raya yang saat ini kami lihat bersama menghasilkan 10 ton jagung untuk satu hektarnya,"ujar Edhie.
Meski demikian politisi dari fraksi Partai Gerinda ini berharap agar Gorontalo menjaga bibit lokal asli daerah tersebut yang terkenal dengan kualitasnya yang cukup baik. Mengingat berkembangnya perekonomian daerah Gorontalo salah satunya berasal dari tanaman jagungnya.
Tingginya jumlah jagung yang dihasilkan itu menurut Edhie juga berpotensi untuk meningkatkan sektor peternakan di Gorontalo. Khususnya dalam bidang penggemukan sapi. Karena ketersediaan pangan ternak terbilang cukup banyak, wilayah dan SDM untuk melakukan hal tersebut pun sangat memungkinkan.
"Menurut Bupati, Pak Nelson, daerahnya cukup berpotensi untuk melakukan penggemukan sapi hingga 1 juta ekor. Namun saat ini masih berada di angka 83 ribu. Pangan ada, wilayah ada, SDM pun ada. Namun masih kurang jumlah bibit ternaknya. Saya berharap potensi ini dapat segera dimanfaatkan dan ditindaklanjuti oleh kementerian dan dinas terkait," pungkasnya.
Dalam panen raya itu selain didampingi oleh Bupati Gorontalo utara, Edhie juga didampingi oleh anggota Komisi IV lainnya seperti Ono Surono, Dardiansyah, Ibnu Munzir, Endro Hermono, M. Nasyit Umar, Kasriyah, Sulaeman L Hamzah,Rahmad Handoyo, Lalu Gede Syamsul Mujahidin, dan Susi Syahdonna M Baschin.
(*)
Advertisement
