Investor Asing Jual Saham, IHSG Berakhir Melemah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 01 Mar 2017, 16:16 WIB
Pekerja mengamati layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (01/3/2017), IHSG melemah 23,6 poin atau 0,44 persen ke level 5.363,05. Indeks saham LQ45 melemah 0,54 persen ke level 887,89.

Secara sektoral, indeks mayoritas melemah. Sektor perdagangan memimpin pelemahan sebesar 1,26 persen. Kemudian disusul sektor kontruksi 1,22 persen.

Hanya 2 sektor yang menguat yaitu sektor perkebunan menguat 0,72 persen dan sektor aneka industri menguat 1,03 persen.

Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar sekitar Rp 400 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.357.

Saham yang menguat antara lain milik INDX yang naik 31,43 persen ke level Rp 184 per saham, saham NIKL melonjak 24,86 persen ke level Rp 2.260 per saham, dan saham WICO menanjak 16,25 persen ke level Rp 93 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRAM merosot 24,82 persen ke level Rp 106 per saham, saham ICON melemah 24,19 persen ke level Rp 282 per saham, dan saham HOME tergelincir 16,67 persen ke level Rp 250 per saham.

Sebelumnya, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.353 dan resistance 5.400.

IHSG ditutup menguat tipis 3,81 poin ke level 5.386,69 pada perdagangan saham kemarin. Dia mengatakan, pergerakan Bursa Asia yang fluktuatif menekan pergerakan IHSG.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya