Liputan6.com, Pekanbaru - Bayi tampan berhidung mancung berumur sebulan, yang pada 7 Februari 2017 lalu dibuang orangtuanya ke semak-semak hingga dikerubungi semut, tak perlu lagi merasakan kerasnya kehidupan.
Pasca-ditemukan warga dan dipulihkan ke Puskesmas setempat, bayi berjenis laki-laki itu sudah bisa tidur nyenyak dan mendapat asupan gizi yang cukup. Dia sudah diadopsi dan berada di pelukan yang tepat.
Adalah Brigadir Kepala Y. Rinal yang mengambilnya begitu keluar dari Puskesmas. Kepala Pos di Polsek Mandau, Bengkalis ini, sudah lima tahun mendambakan buah hati bersama pasangannya.
"Sudah diadopsi sesuai ketentuan yang berlaku, sudah dirawat dengan baik. Dia Kapos Pol atau Bhabinkamtibmas," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono melalui Kasi Humas Polsek Mandau Aiptu Daim S dihubungi dari Pekanbaru, Rabu (1/3/2017) siang.
Daim menyebutkan, Bripka Y Rinal tinggal di sebuah desa di Kecamatan Mandau. Bersama pasangannya, dia belum mempunyai anak setelah menjalani rumah tangga selama lima tahun.
Baca Juga
Advertisement
Istri Bripka Y Rinal, begitu mendapat kabar ada bayi yang ditemukan dan dirawat langsung melihatnya. Berhari-hari, dia menunggui bayi tampan itu dalam masa pemulihannya.
Setelah diselidiki kepolisian setempat dan tidak ada keluarga sang bayi yang menjemput, proses adopsi dilakukan sesuai dengan ketentuan berlaku. "Sekarang bayi yang diadopsi sudah dirawat dengan baik," kata Daim.
Sebagai tanda syukur atas pemberian Tuhan, Bripka Y Rinal dan istrinya memberi nama sang bayi dengan Muhammad Rizky.
Sebelumnya, bayi yang baru lahir itu dibuang orangtuanya ke semak-semak di Jalan Siak, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Saat ditemukan warga yang ingin buang air, tubuh putihnya dikerubungi semut.
Seolah sadar ada orang yang mendekatinya, bayi tersebut langsung menangis. Warga tadi kemudian membersihkan tubuh sang bayi dan segera membawanya dari lokasi tersebut.
Warga tadi kemudian membawa bayi tampan itu ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan. Petugas kesehatan langsung menanganinya dan memasukkan ke tabung inkubator untuk memulihkan sang bayi.