Liputan6.com, Jakarta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian besar terhadap pemenuhan gizi anak. Jokowi mengingatkan para orangtua agar bijak dalam menggunakan uang.
“Jangan sampai ada uang dipakai untuk beli rokok dan tidak dipakai untuk menambah gizi anaknya. Hal-hal seperti itu diingatkan pada keluarga-keluarga di kampung, di desa dimana Puskesmas itu ada. Kalau enggak seperti itu, enggak ngerti mereka," kata Jokowi dalam sambutannya saat membuka kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Jakarta ditulis Rabu (1/3/2017).
Advertisement
Dalam kesempatan itu juga, Jokowi mengingatkan orangtua untuk memperhatikan gizi anak sejak dalam kandungan.
“Kenapa saya muter ke daerah, memberikan makanan tambahan untuk anak-anak, untuk ibu hamil dan untuk balita. Saya hanya ingin memberikan pesan bahwa yang namanya gizi itu diperlukan sejak dalam kandungan. Saya selalu sampaikan. Ini investasi jangka panjang," tuturnya, seperti mengutip rilis Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes.
Dengan pemenuhan gizi anak berkualitas, bonus demografi pada 2025-2030 pun akan memberi keuntungan bukan beban.
“Karena 2025-2030 akan ada bonus demografi. Kalau bonusnya nanti tidak berada pada kualitas yang baik justru akan menjadikan beban kita semuanya," kata Jokowi.