Fisik Digojlok, Pemain Timnas Futsal Indonesia U-20 Kelelahan

Pemain timnas futsal Indonesia U-20 masih belum terbiasa dengan pola latihan yang diterapkan Vic Hermans.

oleh Yanuar H diperbarui 01 Mar 2017, 21:00 WIB
Beberapa pemain yang diseleksi di Timnas Futsal U-20 (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com,Yogyakarta - Baru dua hari menjalani seleksi timnas futsal Indonesial U-20 dibawah asuhan pelatih Victor J. Hermans di Amongrogo, Yogyakarta, mulai terlihat kondisi fisik pemain. Para pemain yang akan menjalani latihan selama tiga hari ini mulai terlihat mengalami kelelahan.

Jika dilihat latihan timnas U-20 cukup berat karena dalam sehari ada dua kali latihan dengan jeda waktu dua jam. Hal itu membuat kondisi fisik terkuras habis. Bahkan ada pemain yang terlihat mengalami kram pada sesi latihan pagi, Rabu (1/3/2017).

Salah satu anggota tim medis, dr. Ikhwan Zein mengaku ada 6-7 pemain mengalami kram otot dan masalah sendi. Menurutnya pemain yang mengalaminya kram tersebut karena beberapa faktor.

Perbedaan proses latihan yang berbeda dengan di klub dan timnas futsal Indonesia U-20 cukup berat. Juga karena riwayat cedera yang dimiliki para pemain. Seperti Sauqi Said Lubis dari Mataram FC yang tidak bisa mengikuti proses latihan karena kambuhnya cedera hamstring.
 
Mengetahui ada pemainnya mengalami kram dan cidera maka Vic Herman mengaku kaget. Namun begitu menurutnya ada beberapa alasan yaitu karena kurang fit atau karena memang porsi latihan yang berat.

"Jadi bagi kami saat ini fokus lebih ke penerapan strategi bermain. Mengenai manajemen fisik, tanggung jawab masing-masing pemain," ujar Vic Hermans.


Masih Wajar

Victor Hermans atau yang lebih dikenal Vic Hermans resmi menjadi pelatih Timnas Futsal Indonesia. (PSSI)

Baginya, porsi latihan yang diterapkannya masih wajar di tingkat internasional. Terlebih, para pemain masih berusia 20 tahun sehingga masih bisa mengikuti porsi latihan yang dibuat.  

Sebab di pagi hari, mereka lebih banyak berdialog terkait strategi dan di siang harinya bermain sebanyak 6 x 6 menit semestinya juga tidak melelahkan.  

"Kalau di Indonesia fisik seperti itu kelelahan mungkin masih bisa, tapi di internasional harus fit dan tidak ngedrop," katanya.

Pelatih berpaspor Belanda itu pun berharap latihannya dapat meningkatkan stamina para pemain. Menurutnya jika program latihan yang dibuatnya sudah berjalan dua sampai tiga bulan, pemain akan terbiasa.  

"Kami belum pentingkan fisik, namun masih ke strategi permainan di lapangan,"katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya