Menteri ATR Sofyan: Tanah Bersertifikat, Usaha Makin Berkembang

Pemerintah terus menggalakkan sertifikasi tanah

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Mar 2017, 08:30 WIB
Sofyan Djalil adalah seorang tokoh negara yang berulang kali menduduki jabatan menteri sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

Liputan6.com, Jakarta Kepemilikan sertifikat tanah akan memacu kegiatan usaha masyarakat. Oleh karena itu, sertifkasi tanah terus digalakkan oleh pemerintah.

Demikian disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil saat berkunjung ke Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Kunjungan ini didampingi Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Parman Nataatmadja.

"Di sini saya tanya tadi sebagian besar sudah dapat Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria), tapi untuk DKI Jakarta ada program dengan Gubernur, diharapkan tahun ini dan tahun depan seluruh tanah di Jakarta sudah bersertifikat. Jadi itu juga akan memberikan akses bagi mereka jika memiliki sertifikat, jadi kalau usaha mereka makin berkembang jadi ada jaminan," katanya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Pada kunjungan ini, Sofyan juga melihat program PNM yakni Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Program ini ialah pinjaman uang tunai kepada masyarakat khususnya perempuan kelas bawah supaya dapat membuka usaha.

Menurut dia, program ini melatih masyarakat untuk kerja keras. Sehingga, dia berharap ada pengembangan dari program tersebut.

"Jadi kita melihat program Mekaar dari PNM, dengan pembiayaan modal, kemudian melatih mereka dengan komitmen menciptakan etos kerja jujur, kerja keras, disiplin, tepat waktu, dan tanggungjawab bersama. Dan kelihatannya ini model ini sudah cukup bagus, tinggal bagaimana PNM ini bisa memperluas programnya," terang dia.

Parman Nataatmadja, menjelaskan tujuan dari Mekaar sendiri ialah untuk memberikan kesejahteraan khususnya untuk perempuan yang kurang mampu.

"Ini salah satu bentuk revolusi mental, bagaimana kita mengubah mereka menjadi, disiplin, kerja keras, toleransi, kerja sama dan menabung. Kan usaha itu kalau mau maju harus disiplin dulu. Jadi ini bisa untuk ibu-ibu sedang yang menjalankan usaha dan ibu yang menganggur," ujar dia.

Saat ini, lanjut Parman, ada sekitar 4.500 peserta aktif yang mengikuti program Mekaar di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Sementara, untuk seluruh Indonesia telah mencapai 560 ribu nasabah aktif.

"Kalau untuk target akhir tahun 2017 ini, kita 2 juta nasabah. Semoga mereka semakin sejahtera dan makin maju dengan adanya bantuan ini," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya