Liputan6.com, Jakarta - Microsoft pada awal tahun ini telah mengumumkan sejumlah perusahaan teknologi yang akan mengembangkan headset berbasis HoloLens. Beberapa perusahaan itu adalah Acer, Dell, HP, Glasses, dan Lenovo.
Setelah hampir dua bulan, Acer memastikan diri akan menjadi perusahaan perdana yang merilis perangkat tersebut. Perusahaan asal Taiwan itu berencana mulai menggulirkan headset tersebut untuk pengembang pada bulan ini.
Dikutip dari Tech Crunch, Senin (6/3/2017), untuk kali pertama teknologi ini akan menggunakan nama Windows Mixed Reality. Sebelumnya, Microsoft menyebut teknologi ini sebagai Windows Holographic.
Keputusan menggulirkan perangkat ini lebih dulu ke pengembang, merupakan cara Microsoft untuk memastikan software telah benar-benar siap saat peluncuran. Terlebih, perusahaan berbasis di Redmond itu berencana mengintegrasikan mixed reality dengan produk Microsoft lain, seperti Xbox One.
Baca Juga
Advertisement
Teknologi ini juga akan digulirkan untuk perangkat PC berbasis Windows 10. Menurut informasi, fitur ini akan menjadi inti pembaruan Windows 10 terbaru bernama Creators Update.
Headset besutan Acer ini akan dibekali fitur inside-out tracking, sama seperti headset pabrikan lain. Jadi, pengguna tak perlu memasang pelacak eksternal untuk membuat perangkat ini berfungsi.
Acer juga menyematkan sejumlah sensor di dalamnya, untuk membaca daerah sekitar penggunaan secara lebih akurat. Headset ini memiliki dua layar LCD beresolusi 1440x1440, dengan refresh rate 90Hz.
Untuk keperluan audio, headset ini telah dibekali mikrofon internal dan lubang audio jack 3.5mm. Tersedia pula port HDMI 2.0 dan USB 3.0 untuk menghubungkan headset dengan komputer yang sudah menjalankan Windows 10.
Untuk infomasi, mixed reality merupakan teknologi baru yang disebut-sebut menawarkan pengalaman lebih menarik ketimbang virtual reality. Namun sejumlah pihak menyebut potensi itu juga harus didukung dengan konten yang mumpuni.
(Dam/Why)