WNI Siti Aisyah: Bu, Tak Usah Kunjungi Saya di Malaysia...

WNI Siti Aisyah didakwa membunuh Kim Jong-nam di Malaysia, yang maksimal hukumannya adalah dieksekusi mati.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 02 Mar 2017, 17:34 WIB
Siti Aisyah, WNI tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, mendapat pengawal ketat di Pengadilan Sepang, Malaysia, Rabu (1/3). Siti Aisyah didakwa memberikan racun VX ke kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-nam di bandara Kuala Lumpur. (Mohd RASFAN/AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - WNI Siti Aisyah terdakwa dugaan pembunuhan tehadap kakak Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, sudah menjalani sidang pertama.

Dirinya sudah bertemu dengan beberapa pejabat dan staf KBRI Kuala Lumpur serta perwakilan Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu. Siti Aisyah pun menyampaikan sejumlah pesan kepada perwakilan RI tersebut.

"Pada pertemuan kekonsuleran (dengan Siti Aisyah), ia sampaikan pada (staf) kedutaan titip pesan pada keluarga untuk didoakan," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir dalam press briefing, Kamis (2/3/2017).

Dia juga meminta agar staf kedutaan menyampaikan kepada keluarganya khususnya sang ibu agar tetap berada di Indonesia. Tak perlu menyusul ke Negeri Jiran.

"Dia minta disampaikan pada ibunya untuk fokus pada kesehatan, tak perlu kunjungi yang bersangkutan di Malaysia," tutur pria yang karib disapa Tata.

Siti Aisyah merupakan satu dari dua orang yang diduga sebagai eksekutor Kim Jong-nam yang ditahan aparat berwenang Malaysia. Satu orang lagi berkewarganegaraan Vietnam.

Dalam persidangan pertama, Siti dituntut melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam. Tuntutan tersebut dibacakan Mahkamah Majistret Sepang Selangor.

Tuntutan ditandatangani oleh Wakil Pendakwa Raya Selangor Muhammad Iskandar Bin Ahmad, yang diberi kuasa sebagai pengacara negara Malaysia.

Dalam dakwaan disebutkan, Siti Aisyah bersama empat orang lagi yang masih bebas pada 13 Februari 2017, telah membunuh Kim Chol dengan paspor Korea Utara Nomor 836410070 kurang lebih pukul 09.00 pagi, di Keberangkatan Lapangan Antar Bangsa Kuala Lumpur 2 (KLIA 2), Daerah Sepang, Selangor Darul Ehsan.

Karena perbuatan tersebut, perempuan 25 tahun itu dihukum di bawah Seksyen 302 Kanun Keseksaan atau pembunuhan berencana bersama Seksyen 34 kanun yang sama.

Karena perbuatan tersebut Siti Aisyah terancam hukuman mati. Dakwaan dan hukuman yang sama juga diberikan kepada warga negara Vietnam, Doan Thi Huong (28).

Sidang dakwaan yang dihadiri puluhan wartawan media cetak lokal dan internasional tersebut turut dihadiri Wakil Duta Besar KBRI Kuala Lumpur Andreano Erwin, Ketua Satgas Perlindungan WNI Yusron B Ambary, dan pengacara Siti Aisyah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya