Liputan6.com, London - Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana menjadi salah satu momen yang paling banyak mendapat sorotan. Pun demikian dengan kabar tunangan, pesta mewah, sejumlah skandal rumah tangga hingga perpisahan mereka, yang menjadi headline sejumlah media kala itu.
Gejolak hubungan Charles dan Diana yang bertahan selama 15 tahun, kabarnya akan diangkat menjadi topik dalam serial televisi asal Amerika, Feud.
Advertisement
Kisah tersebut dimulai dengan cerita pertunangan Charles dan Diana pada 1981. Anak sulung Ratu Elizabeth II meminang Diana dengan memberikannya cincin berlian bermata safir--cincin itu saat ini dikenakan oleh Kate Middleton.
Tak lama setelah bertunangan, keduanya menikah di Katedral St. Paul. London. Diana merupakan orang biasa--bukan dari keluarga kerajaan--yang menikah dengan pangeran untuk pertama kalinya selama 300 tahun.
Pada 1982, pasangan tersebut menyambut anak pertama mereka, Pangeran William. Satu tahun kemudian, Charles dan Diana dikaruniai anak kedua, yakni Pangeran Harry.
Hubungan keduanya terlihat harmonis, hingga pada awal 1990-an rumor perselingkuhan mulai melanda rumah tangga mereka.
Pada Oktober 1991, Pangeran Charles dan Putri Diana melakukan perjalanan resmi mereka bersama-sama untuk terakhir kalinya. Kunjungan ke Ontario, Kanada itu turut mengajak William dan Harry.
Dikutip dari E News, Kamis (2/3/2017), keruntuhan rumah tangga mereka mulai terkuak ketika Diana resmi merilis sebuah buku berjudul "Diana: Her True Story" yang ditulis oleh Andrew Morton.
Buku tersebut mengungkap perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles, perjuangan Diana melawan bulimia, dan beberapa kali upaya bunuh diri.
Reputasi Putri Diana seketika ternoda ketika The Sun membocorkan rekaman audio berisi percakapan telepon pribadi antara Diana dengan James Gilbey yang terjadi sebelum tahun 1990.
Tiga bulan kemudian, yakni pada November 1992, media Inggris kembali "menyerang" rumah tangga mereka dengan merilis percakapan pribadi antara Charles dan Camilla.
Pada Desember 1991, Perdana Menteri John Major mengumumkan perpisahan damai natara keduanya. Tepat satu tahun kemudian, di tengah rumor bahwa Charles memiliki hubungan dengan asisten pribadinya, Tiggy Legge-Bourke, Diana mengumumkan pengunduran dirinya dari publik.
Sementara itu, Diana kembali menghadapi tuduhan perselingkuhan, kali ini dengan instruktur berkuda anak-anaknya, James Hewitt.
Dalam upaya untuk menyematkan citra publik, dalam sebuah wawancara pada Juni 1994 Pangeran Charles mengakui hubungannya dengan Camilla. Charles mengaku, hubungan terlarang itu bermula pada 1986 setelah ia mengaku bahwa pernikahannya rusak.
Pada 1995, Diana muncul ke hadapan publik dalam wawancancara BBC pada 1995. Ia membahas soal pernikahannya, depresi, gangguan makan, serta mengakui hubungannya dengan Hewitt.
"Ya, aku mengaguminya. Ya, aku jatuh cinta dengannya. Namun saat itu aku sangat terpuruk," ungkap Diana tentang perselingkuhannya. Ketika ditanya tentang hubungan antara Charles dan Camilla, Diana menyebut, "Ada tiga orang dalam pernikahan ini, jadi agak ramai."
Menanggapi gonjang-ganjing pernikahan itu, Ratu Elizabeth II mengirim surat kepada pasangan itu untuk segera bercerai. Langkah tersebut tak pernah dilakukan sebelumnya.
Pada 28 Agustus 1996, Putri Diana dan Pangeran Charles akhirnya resmi berpisah.