Pidi Baiq Sajikan Formula Komedi Berbeda di Film Baracas

Pidi Baiq menjadi penulis buku dan juga sutradara judul yang sama.

oleh Aditia Saputra diperbarui 03 Mar 2017, 20:48 WIB
Ody Mulya Hidayat dan Pidi Baiq

Liputan6.com, Jakarta Penulis novel dan Imam Besar The Panas Dalam Band, Pidi Baiq akan menyajikan komedi yang fresh lewat karya terbarunya. Kali ini, penulis novel best seller Dilan 1&2, Milea, dan tetralogi (Dunken Monster, Drunken Mama, Drunken Marmut, dan Drunken Molen) ini dalam ranah novel atau musik, Pidi menyajikannya dalam sebuah film berjudul Baracas (Barisan Anti Cinta Asmara).

Ringgo Agus Rahman, salah satu pemeran di film Baracas ini nampaknya memang tak ingin menganggap remeh yang namanya patah hati. Film yang disutradarai Pidi Baiq ini akan tayang di bioskop mulai 23 Maret 2017. (Adrian Putra/Bintang.com)

Sebagai seniman asal Bandung yang multi talenta, di film Baracas, selain menulis cerita, Pidi Baiq juga terlibat langsung dengan menjadi sutradara di film ini. Seperti karya dan lirik lagu karya nya yang selalu anti mainstream, film Baracas ini, juga menyajikan humor yang berbeda. Semua mengalir seperti apa adanya sesuai dengan kejadian sehari-hari. Seperti yang terlihat dalam trailer film Baracas.

Produser Max Pictures, Ody Mulya Lubis, mengungkapkan, film karya Pidi Baiq ini akan menambah luas genre film komedi di Indonesia.

"Baracas film bergenre komedi, namun bukan komedi yang dibuat-buat. Di film ini akan menampilkan komedi yang cerdas. Formula komedinya berbeda-beda. Ini akan menjadi genre baru di dunia komedi," ujarnya.

Selain itu, Ody juga manambahkan, film Baracas menyisipkan guyonan segar yang juga sarat akan makna. "Film Baracas merupakan film yang cocok ditonton oleh beragam usia. Film ini bisa menjadi tontonan keluarga yang bukan sekedar tontonan, tapi mudah-mudahan bisa menjadi tuntunan,” ungkap Ody.

Poster Film Baracas

Melihat potensi ini, sebagai produser Max Pictures, Ody Mulya yakin film Baracas bisa diterima oleh pecinta film Indonesia. "Saya optimis Pidi Baiq bisa membawa cerita ini membumi karena drama komedi yang ditampilkan dikombinasi dengan religi dan natural, sehingga tidak menggurui," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya