Liputan6.com, Jakarta Harga emas kembali melemah pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. Harga emas menyentuh level paling rendah dalam dua pekan terakhir.
Melansir Marketwatch, Jumat (3/3/2017), pelemahan harga emas dipicu dari tumbuhnnya perkiraan kenaikan suku bunga AS bulan ini, yang juga membuat mata uang dolar naik.
Indeks dolar naik 0,37 persen, menyentuh level tertinggi dalam dua bulan ini.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data dari Marketwatch, emas untuk pengiriman April dijual lebih murah US$ 17,1 atau 0,4 persen untuk menetap pada US$ 1.232,90. Itu merupakan harga terendah untuk kontrak yang paling aktif sejak pertengahan Februari lalu, menurut data FactSet.
Komentar dari Pejabat the Federal Reserve, Lael Brainard membuat pasar percaya bahwa the Fed bakal menaikan suku bunga acuan saat pertemuan komite perumusan kebijakan mereka, 14-15 Maret 2017.
Suku bunga yang naik akan mengurangi permintaan emas yang tidak menawarkan imbal hasil. Selain itu juga akan menaikkan nilai tukar dolar yang membuat komoditas ini akan kurang menarik bagi mereka yang membeli dengan mata uang lain.