Liputan6.com, Andorra - Sudah menjadi rahasia umum jika Valentino Rossi merupakan pembalap kesayatangan tim Movistar Yamaha. Ini lantaran juara dunia sembilan kali itu mampu menghadirkan banyak sponsor buat tim.
Baca Juga
Advertisement
Yamaha pun rela menggaji Rossi senilai US$ 10 juta atau sekitar Rp 133 Miliar per tahun. Disaat The Doctor sedang naik daun dalam hal pendapatan, Jorge Lorenzo tiba-tiba muncul dan menyindir mantan rekan setimnya tersebut.
Dalam satu kesempatan, Lorenzo mengklaim seandainya dia tak meninggalkan tim Garpu Tala, kemungkinan Rossi tidak akan mendapatkan gaji tertinggi. Karena, kata pembalap asal Spanyol itu, hanya dirinya yang mampu mendongkrak popularitas tim Yamaha.
"Ketika Rossi kembali ke Yamaha pada 2013, ia menjalani dua tahun yang buruk di Ducati, itu sebabnya dia tidak mempunyai banyak kekuasaan di Yamaha. Yamaha adalah juara dunia, dan itu bersama saya. Mereka meningkatkan gaji saya dan mereka tidak bisa membayar dua kontrak besar sekaligus," kata Lorenzo seperti dikutip La Gazzetta Dello Sport, Jumat (3/3/2017).
"Rossi datang dengan malu-malu, baru di tahun-tahun berikutnya dia mampu bangkit. Tapi, itu masih jauh dari posisi saya di Yamaha. Saya selalu mendapatkan tawaran yang sangat baik dari Yamaha, selalu lebih baik dari tahun sebelumnya dan selalu membuat saya menjadi rider dengan nilai yang paling tinggi di grid MotoGP, " pungkas Lorenzo.
Lorenzo meninggalkan Yamaha pada akhir musim 2016. Tiga kali juara dunia MotoGP tersebut memilih bergabung dengan Ducati. Sementara Rossi akan berduet dengan Maverick Vinales mulai musim MotoGP 2017.
(David Permana)