Liputan6.com, Pekanbaru - Jalur lintas Riau dengan Sumatera Barat di Kabupaten Kampar serta Pangkalan 50 Koto putus akibat banjir, Jumat (3/3/2017). Luapan air sungai sekitar 1 meter disebabkan hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan.
Tak hanya banjir, sejumlah ruas jalan juga ditimbun material tanah dan batu akibat longsor dari perbukitan. Hal itu menyebabkan macet panjang, kendaraan bahkan terjebak di jalanan.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Satuan Lalu Lintas Polres Kampar sudah menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat yang ingin ke Sumbar.
"Masyarakat bisa melewati jalur di Kabupaten Kuantan Singingi. Memang perjalanannya lebih lama, tapi itu satu-satunya jalan saat ini," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Jumat pagi.
Selain jalur alternatif, Polres Kampar juga sudah menurunkan personel di daerah longsor untuk membersihkan jalan. Petugas, kata dia, sudah bekerja sejak dini hari dengan peralatan seadanya.
Baca Juga
Advertisement
"Selanjutnya kepolisian berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kampar mencari solusi dan penanganan cepat terkait hal ini," kata Guntur.
Tak hanya putusnya jalur lintas, Guntur juga mengingatkan masyarakat sekitar Sungai Kampar supaya waspada banjir. Pasalnya, pengelola PLTA Koto Panjang sudah memberi peringatan tentang pembukaan pintu air.
"Sudah ada pemberitahuan dari PLTA. Air bakal naik 50 sampai 80 sentimeter di sekitar Sungai Kampar," kata Guntur.
Menurut Guntur, hujan di Kabupaten Pangkalan 50 Koto, Sumbar dan daerah perbatasan Kampar sudah terjadi selama beberapa hari. Air mulai naik sejak dini hari dan kian tinggi menjelang Jumat siang.
"Selain rumah, Mapolsek di lokasi juga terendam banjir setinggi dada orang dewasa," kata Guntur.
Waduk Akan Dibuka
Advertisement