Liputan6.com, Jakarta - Bekerja sebagai pekerja lepas atau pekerja paruh waktu (freelance) memang merupakan pilihan yang tidak mudah bagi kebanyakan orang. Status sebagai pekerja lepas di mana tidak ada keterikatan kontrak membuat pendapatan para freelancer ini bergerak naik turun setiap bulannya.
Namun, keuntungan bekerja secara freelance dapat memberikan kesempatan bekerja sesuai tempat yang disukai, termasuk di rumah.
Baca Juga
Advertisement
Kebanyakan para pekerja freelance memilih bekerja lepas memang karena alasan kebebasan. Mereka menginginkan kebebasan untuk bekerja di mana saja dan kapan saja sesuai keinginan mereka, dan tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa pekerjaan freelance menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
Menurut laman sitepoint, Minggu (4/3/2017), penjadwalan yang baik adalah kunci sukses ketika Anda memilih bekerja sebagai freelance, selain itu kesehatan mental dan fisik saat bekerja juga harus diperhatikan.
Berikut ini tips yang bisa Anda pertimbangkan saat memilih bekerja sebagai freelance:
1. Perkirakan Berapa Banyak Pekerjaan yang Bisa Diambil
Langkah pertama yang bisa dilakukan saat memilih pekerjaan ini adalah dengan membuat jadwal dan memperkirakan berapa banyak jenis pekerjaan yang bisa diambil. Anda tidak akan dapat membuat jadwal jika tidak tahu sampai di mana batas kemampuan Anda.
Meskipun jadwal bervariasi dari minggu ke minggu, setidaknya Anda harus memiliki gambaran umum tentang seberapa banyak jam dalam seminggu untuk bekerja.
Misalnya, Anda bekerja 50, 60, atau 70 jam dalam seminggu, apakah kira-kira Anda masih bisa produktif? Atau apakah Anda memiliki tugas-tugas lain yang perlu dipertimbangkan, seperti keluarga, masalah pribadi atau masalah kesehatan, yang secara drastis mengurangi jumlah jam yang telah tersedia per minggu?
Selanjutnya Anda harus memutuskan bagaimana membagi jadwal antara pekerjaan dan urusan pribadi. Di awal mungkin bisa dicoba dengan mengatur 70 jam kerja dalam seminggu, apakah ini efektif? Jika tidak, buat aturan yang sesuai dengan batas kemampuan Anda.
Tentu saja, pekerjaan-pekerjaan yang ditawarkan kepada Anda memiliki andil besar dalam menentukan apa yang akhirnya harus dilakukan, tapi dengan mengetahui batas kemampuan, akan memudahkan Anda dalam mendistribusikan pekerjaan dan membantu membuat pilihan serta keputusan pekerjaan yang tepat.
2. Tolak Pekerjaan yang Butuh Waktu Lebih Ekstra
Mungkin akan sulit mengatakan tidak untuk sebuah pekerjaan yang menguntungkan, kecuali jika Anda benar-benar tidak ada pilihan lain.
Misalnya ada pekerjaan yang membutuhkan komitmen dan waktu seharian penuh. Jika Anda melakukannya dibutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan kewalahan dan menjadi stres, tentu saja ini akan berdampak yang tidak baik.
Selain itu hindari juga mengambil pekerjaan yang tidak sesuai dengan keterampilan dan minat Anda. Karena hal ini justru bisa membuat Anda bingung, buang waktu, dan tentu saja tidak efisien. Bila masih bersikeras untuk mengambil pekerjaan tersebut, sebaiknya pelajari terlebih dahulu dan tanya pada orang berpengalaman di bidangnya, agar Anda tak salah langkah dalam bekerja.
Waktu
3. Ketahui Jam Produktif Anda
Manusia bukanlah robot. Ada waktunya untuk bekerja dan beristirahat. Ketahui dengan pasti kapan saja waktu yang paling produktif untuk Anda bekerja.
Kebanyakan orang biasanya tahu kapan waktu terbaik untuk bekerja dan kapan waktunya merasa bosan atau lelah. Misalnya Anda bisa bekerja dengan baik antara pukul 9.00 – 17.00, maka maksimalkan waktu kerja Anda di jam tersebut, karena jika Anda bekerja di jam lain, dikhawatrikan Anda tidak bisa bekerja dengan baik dan maksimal.
Namun, jika masih bingung, cobalah untuk mencari tahu kapan waktu produktif Anda bekerja, apakah pagi, sore atau malam hari. Hal ini tentu saja akan sangat membantu Anda sebagai seorang freelance, karena waktu bekerja ditentukan oleh Anda sendiri.
4. Miliki Setidaknya 5-10 Persen Waktu untuk Pekerjaan Tak Terduga
Terkadang ada pekerjaan yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan Anda. Jika ini terjadi, dan jadwal Anda berantakan karenanya, Anda pasti butuh waktu ekstra untuk menyelesaikannya. Inilah sebabnya mengapa Anda harus memiliki setidaknya 5 sampai 10 persen waktu dari jadwal yang sudah Anda buat untuk pekerjaan dan waktu yang tak terduga ini.
Tapi jika Anda tidak nyaman dengan penjadwalan, tidak masalah. Setidaknya Anda sudah punya gambaran bagaimana mengatasi pekerjaan yang waktunya tidak sesuai dengan yang sudah diperkirakan. Pilihan tetap ada di tangan Anda.
Advertisement
Istirahat
5. Jangan Lupakan Jadwal Istirahat
Kadang-kadang saat mendapat banyak pekerjaaan, orang suka lupa untuk menjadwalkan istirahat dan waktu untuk keluarga, teman-teman, atau untuk dirinya sendiri. Jika Anda ingin menjaga kesehatan serta hubungan baik dengan teman dan keluarga, jangan mengabaikan mereka. Luangkan beberapa jam saja waktu sibuk Anda untuk mereka. Karena ini pun bisa jadi penyemangat saat bekerja dan membuat pikiran menjadi lebih segar lagi sehingga Anda pun bisa bekerja dengan baik.
6. Mau Belajar dari Orang Berpengalaman
Sebagai freelancer, Andalah yang menentukan sendiri waktu kerja Anda. Jika masih bingung dengan ini, jangan malu untuk belajar dari teman dan rekan yang sudah lebih dulu berpengalaman bekerja sebagai freelance. Anda bisa berbagi dan saling bertukar pikiran bagaimana agar bisa bekerja dengan baik dan maksimal untuk jenis pekerjaan ini.
Memang bukan patokan juga, tapi setidaknya Anda bisa mendapat masukan, ide, dan tips dengan cara ini. Karena seperti pepatah yang mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Dengan berbagi pengalaman bersama orang lain, mungkin saja hal yang selama ini Anda rasa sulit justru bisa terpecahkan. (Dhita/Gdn)