Liputan6.com, Bogor - Ekin Sura Totonta Bangun, bocah berusia 14 tahun dilaporkan hilang sejak 28 Februari 2017. Ekin ternyata telah menyiapkan surat untuk sang ayah, Teger Bangun.
"Jadi sebelum pergi, Ekin sempat menulis surat dengan tulisan tangan," ujar Teger Bangun, Bogor, Jumat (3/3/2017).
Advertisement
Pelajar SMPN 1 Cibungbulang ini menulis ingin berjuang dan mengabdikan dirinya untuk berjuang di jalan Tuhan. Karena dari jutaan orang, hanya dia yang dipilih bapak di surga.
"Surat itu sengaja ditinggalkan anak saya di depan TV sebelum pergi," imbuh dia.
Tak hanya itu, kata Teger, dalam surat tersebut Ekin meminta maaf karena tak bisa berpamitan langsung. Dalam kertas bergaris itu, Ekin juga meminta agar informasi ini disebarkan ke media sosial.
"Karena alasannya pergi sama Tuhan, jadi informasi ini minta disebar," ungkap dia.
Teger menduga, anak pertama dari dua bersaudara itu pergi dari rumah karena ada pihak yang mempengaruhi. "Ada kekhawatiran ke arah sana," ucap dia.
Sementara, Kapolsek Leuwiliang Komisaris Nyoman Suparta mengaku sudah menerima laporan kehilangan atas nama Ekin Sura Totonta Bangun pada 1 Maret 2017.
"Sampai sekarang belum ada informasi yang bersangkutan ditemukan," kata Nyoman.
Nyoman menuturkan, pihaknya sudah memintai keterangan orang-orang terdekat terkait anak hilang itu, temasuk mendatangi sekolah Ekin di SMPN 1 Cibungbulang. Namun, pihaknya belum bisa memastikan siswa kelas VIII ini hilang atau bukan.
"Kami sudah upayakan pencarian. Bagi siapapun yang melihat Ekin saya harap langsung membawa ke kantor polisi terdekat atau ke keluarganya," kata dia.
Ekin memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 sentimeter, kulit sawo matang, rambut ikal pendek, dan mata sipit. Serta memiliki ciri khusus yakni empat pusar rambut di kepalanya.
Bagi pihak yang menemukan Ekin atau ciri-ciri tersebut, agar menghubungi pihak keluarga di nomor berikut: 081317519648 atau 085817911425.