Bursa Global Tekan IHSG 17 Poin Jelang Akhir Pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) susut 17,03 poin ke level 5.391,21 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mar 2017, 16:12 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah menjelang akhir pekan. Aksi ambil untung dan sentimen global dinilai telah menekan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (3/3/2017), IHSG melemah 17,03 poin atau 0,32 persen ke level 5.391,21. Indeks saham LQ45 susut 0,45 persen ke level 894. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.410,90 dan terendah 5.384,78. Ada sebanyak 175 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 115 saham menguat dan 117 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 323.111 kali dengam volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,7 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham infrastruktur naik 0,43 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,03 persen. Sektor saham barang konsumsi turun 0,87 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 0,74 persen dan sektor saham perkebunan merosot 0,71 persen.

Saham-saham yang menguat menjelang akhir pekan ini antara lain saham INAF naik 24,79 persen ke level Rp 2.970 per saham, saham BRMS menanjak 18,18 persen ke level Rp 104 per saham, dan saham BIPI menguat 11,11 persen ke level Rp 200 per saham, dan saham BUMI naik 10,19 persen ke level Rp 119 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham HOME merosot 17,86 persen ke level Rp 230 per saham, saham TGKA turun 16,41 persen ke level Rp 2.700 per saham, dan saham SDRA melemah 8,33 persen ke level Rp 990 per saham.

Menjelang akhir pekan ini, bursa Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,74 persen ke level 23.552, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,14 persen, dan catatkan penurunan terbesar di bursa Asia ke level 2.078.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,49 persen ke level 19.469, indeks saham Shanghai merosot 0,36 persen ke level 3.218,31, indeks saham Singapura melemah 0,45 persen ke level 3.122, dan indeks saham Taiwan merosot 0,45 persen ke level 9.648.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, tekanan IHSG terjadi didorong sentimen negatif dari bursa global. Seiring bursa Asia yang tertekan. Bima menuturkan, tekanan itu terjadi lantaran pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve soal potensi kenaikan suku bunga pada Maret 2017."Ada kenaikan Fed Rate memberi sentimen negatif untuk IHSG," ujar dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya