Liputan6.com, Jakarta - Seekor babi mutan tanpa rambut dengan belalai gajah di wajahnya, meninggal tak lama setelah dilahirkan. Padahal, babi tersebut awalnya akan digunakan untuk penelitian ilmiah.
Baca Juga
Advertisement
Li, seorang petani, pertama kali menemukan anak babi berbentuk aneh itu dari induk babi yang melahirkan 20 ekor babi. Selama puluhan tahun memiliki peternakan babi di kota Bengbu, provinsi Anhui, Tiongkok, ia mengaku belum pernah melihat yang demikian.
"Babi itu terlihat sangat aneh karena, pertama, ia tak memiliki rambut sedikit pun di tubuhnya. Kedua, hidunya seperti belalai gajah," ujar Li seperti dilansir dari Mirror, Jumat (03/03/2017).
Ia menambahkan bahwa babi itu tidak bertahan lebih dari dua jam, sementara anak babi yang lain tak terkena mutasi genetik yang sama.
Direktur Kebun Binatang Zhangongshan, Guo Boayong menjelaskan kalau mutasi bisa saja terjadi karena berbagai hal.
"Yang pasti, biasanya hewan yang terkena mutasi akan sulit bertahan hidup," jelas Guo.
Babi itu sendiri tetap akan diserahkan pada para ilmuwan untuk diteliti, meskipun tak lagi bernyawa.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
