Liputan6.com, Jakarta - Pandangan secara umum yang menyebut startup (perusahaan rintisan) hanya mengandalkan pendanaan agar dapat beroperasi ternyata tidak sepenuhnya benar. Setidaknya, hal itu terbukti pada PropertyGuru.
Startup asal Singapura ini disebut-sebut tak lagi mengandalkan pendanaan dan mulai agresif meraup keuntungan pada tahun ini. Rahasianya, PropertyGuru menggeber ekspansi ke negara-negara tetangga seperti Indonesia dan Vietnam.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diungkapkan CEO PropertyGuru Hari Krishnan, pertumbuhan nilai perusahaan begitu masif. Bahkan pemasukannya meroket hingga 30 persen. "Boleh bisa dibilang, sekarang kami adalah pemimpin pasar," tutur Krishnan sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Bloomberg, Jumat (3/3/2017).
Menariknya, startup pembesut situs real-estate tersebut tak akan lagi mencari pendanaan pada tahun ini. Bahkan, dilanjutkan Krishnan, perusahaan tak akan melakukan Initial Public Offering (IPO).
Sekadar informasi, putaran pendanaan terakhir PropertyGuru dilakukan pada 2015 dengan nilai sebesar US$ 124 juta atau sekitar Rp 1.658 triliun.
Adapun investor perusahaan meliputi TPG Group dan Emtek Group, jumlah tersebut diklaim sebagai jumlah pendanaan terbesar kedua yang diperoleh perusahaan teknologi di Asia Tenggara.
Kesuksesan PropertyGuru dianggap menjadi contoh bagi startup-startup di Asia Tenggara untuk memperluas nilai investasinya. Sebab, analis menilai perusahaan tersebut tidak memiliki budaya copycat dari startup dan mampu out of the box dalam merampingkan bisnis dan pendanaannya.
Sekadar informasi, PropertyGuru didirikan pada 2007. Tak butuh waktu lama, perusahaan mampu mengantongi 16 juta pengguna aktif per bulannya.
Sampai saat ini, PropertyGuru telah melakukan investasi strategis dan melakukan proses akuisisi sebanyak 6 kali sejak 2011. Selain Indonesia dan Vietnam, perusahaan juga telah melakukan ekspansi bisnis ke Malaysia dan Thailand.
Dan tahun ini, PropertyGuru akan meningkatkan nilai investasinya di teknologi Artificial Intelligence (AI, kecerdasan buatan). Ini bukan inovasi pertama PropertyGuru dalam mengoptimalkan layanannya. Pada tahun lalu, mereka telah mengembangkan teknologi aerial drone untuk mengabadikan properti rumah di Malaysia guna menghasilkan gambar yang lebih baik ketika dicari pengguna.
(Jek/Ysl)