Terbuat dari Kecoak, Roti Ini Dirancang Selamatkan Masa Depan

Kekurangan bahan makanan di masa depan menjadi salah satu ancaman bagi manusia. Mahasiswa dari Brazil punya jawabannya dengan roti kecoak.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 06 Mar 2017, 13:12 WIB
Terbuat dari kecoak, roti ini dirancang selamatkan masa depan yang kekurangan bahan makanan (foto : odditycentral.com)

Liputan6.com, Jakarta Roti biasanya dibuat dari tepung putih atau tepung gandum yang sudah dicampurkan oleh berbagai tambahan lainnya. Namun apa jadinya bila kecoak berubah menjadi tepung dan bisa dibuat menjadi roti? Peneliti dari Brazil berhasil membuat roti yang akan selamatkan masa depan, seperti yang dirilis dari odditycentral.com, Senin (6/3/2017).

“Kami memilih kecoak, karena serangga ini memiliki kandungan protein tertinggi hingga 70 persen. Kecoak juga mengandung sembilan asam amino dan lemak yang sangat berkualitas tinggi, tanpa harus ada yang dibuang nantinya” ujar Andressa Lucas dan Lauren Menegon, mahasiswa dari Federal University of Rio Grande, Brazil.

Ternyata, kecoak yang dibuat menjadi tepung tidak diambil sembarangan. Kecoak ini sudah dikembangbiakkan menggunakan standar higienis dan memiliki peternakan khusus sendiri. Tentunya dengan peternakan khusus, serangga ini bisa dikonsumsi tanpa menimbulkan bahaya pada manusia.

Terbuat dari kecoak, roti ini dirancang selamatkan masa depan yang kekurangan bahan makanan (foto : odditycentral.com)

Kecoak ini akan dikeringkan sebelum akhirnya dihaluskan dan dicampurkan dengan tepung biasa, sehingga dapat dijadikan berbagai roti, biskuit dan bahan pangan lainnya dengan nutrisi yang tinggi. Meski tidak ada perbedaan rasa yang begitu mencolok, tetap saja banyak orang yang menolak mengonsumsi roti kecoak karena dianggap sebagai binatang kotor.

Namun masih banyak kemungkinan yang akan terjadi di masa depan dan penggunaan kecoak sebagai bahan roti yang dimakan masih terbuka untuk dipelajari. Apakah Anda mau mencobanya roti kecoak ini?

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya