5 Pemain Real Madrid Ini Sempat Dicemooh Publik Bernabeu

Fans Real Madrid selalu menuntut para pemainnya tampil mengesankan di setiap laga.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 05 Mar 2017, 18:30 WIB
Real Madrid (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, Madrid - Saat berkostum Real Madrid, seorang pemain dituntut tampil menawan di setiap pertandingan. Jika tampil buruk dalam satu laga saja, bukan tak mungkin suporter Madrid akan memberikan ejekan kepada sang pemain.

Hal itu bisa dimaklumi mengingat Real Madrid adalah tim yang diharapkan terus meraih banyak trofi di setiap musimnya. Alhasil, tuntutan untuk selalu tampil memuaskan dari fans juga sangat besar.

Beberapa pemain pun tak luput dari ejekan suporter Madrid saat mereka tampil di bawah performa terbaiknya. Bahkan, insiden seperti itu bisa terjadi saat para pemain Los Blancos tampil di Santiago Bernabeu.

Seperti dikutip Sportskeeda, ada beberapa pemain Real Madrid yang sempat menerima cemooh fans di Bernabeu. Berikut adalah daftar lima pemain tersebut:


5. Gareth Bale

Bale langsung mendapat cemooh dari fans Madrid hanya lima bulan setelah dirinya datang dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013. Ia pun sempat menyandang status sebagai pemain termahal di dunia dengan biaya 100,8 juta euro.

Saat itu, Bale sudah menyumbang delapan gol dan tujuh assist. Namun, hal itu tak membuatnya terbebas dari kritik. Fans sempat bersiul kepadanya setelah ia salah menempatkan bola saat Madrid melawan Granada.

Gareth Bale (AFP/Javier Soriano)


Perlakukan seperti itu juga sempat didapat Bale di paruh kedua musim 2014/2015, bahkan saat Madrid sedang meraih kemenangan. Suporter tetap mengejeknya setiap kali ia gagal memaksimalkan peluang atau gagal memberikan umpan kepada rekannya.

Kritik juga menghampirinya di Liga Champions 2014/2015 kala Madrid didepak Juventus di semifinal. Meski dalam beberapa tahun terakhir ia mampu menyumbangkan dua trofi Liga Champions untuk membayar kesalahannya, blunder yang dilakukannya hingga menerima kartu merah kala melawan Las Palmas membuat fans tidak senang.


4. Ronaldo da Lima

Bicara soal kontribusi, sudah banyak yang dilakukan Ronaldo buat Madrid. Ia memulai petualangan bersama Los Blancos usai hijrah dari Inter Milan pada musim panas 2002.

Ronaldo da Lima (AFP/Christophe Simon)


Selama berkostum Madrid, Ronaldo tampil dalam 177 laga dan mencetak 104 gol. Ia membantu Madrid memenangkan dua trofi La Liga, satu Piala Interkontinental, dan satu Piala Super Spanyol. Namun, tetap saja hal itu tak membuat fans sepenuhnya menghormatinya.

Ketika berat badan Ronaldo terlihat bertambah, fans pun mulai mengejeknya. Berbicara jelang laga Liga Champions melawan Arsenal pada 2006, ia mengatakan, "Saya tak pernah merasa dicintai di Bernabeu dan saya tidak mengerti kenapa. Saya tak pernah diperlakukan dengan kasih sayang di sini. Mereka membuat kesalahan ketika memanggil saya gendut."


3. Raul Gonzalez

Bagi sebagian besar fans Madrid, Raul ibarat seorang pangeran di Bernabeu. Itu karena ia menunjukkan cinta yang besar kepada Madrid. Ia adalah bagian penting dalam awal era Los Galaticos pada 2000-an.

Direkrut dari rival sekota, Atletico Madrid, pada 1992, Raul memulai debutnya ketika masih berusia 17 tahun. Sepanjang kariernya, ia sempat bermain dengan Luis Figo, Ronaldo, David Beckham, hingga Zinedine Zidane.

Raul Gonzalez


Tampil dalam 741 laga dan mencetak 323 gol, pemain asal Spanyol itu mempersembahkan enam gelar La Liga, empat Piala Super Spanyol, tiga Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan dua Piala Interkontinental. Sebelum Cristiano Ronaldo, ia adalah pencetak gol terbanyak klub.

Pemain yang sempat ditakdirkan bakal mengakhiri kariernya di Madrid itu justru mengalami masa-masa suram. Fans mulai melihatnya sebagai bagian dari masalah yang menganggu klub dan mereka tak bisa menahannya.

Baru-baru ini, suporter Madrid juga marah kepada Raul setelah ia mengucapkan selamat kepada Lionel Messi lewat Twitter karena menyamai rekor mencetak golnya melawan 35 klub berbeda di La Liga.


2. Zinedine Zidane

Zidane disebut-sebut sebagai salah satu transfer terbaik yang pernah dilakukan Madrid di era Galaticos. Setelah mengukir banyak kesuksesan bersama Juventus, Zidane melanjutkan kegemilangannya bersama Madrid sejak bergabung pada 2001.

Dalam lima musim, Zidane sudah menorehkan banyak prestasi di Madrid. Total, enam gelar didapat Madrid berkat kontribusi Zidane yang mengemas 49 gol dan 57 assist dari 225 laga. Sayang, selama Zidane ada, Barcelona justru tengah mendominasi di Spanyol.

Zinedine Zidane (AFP/Philippe Desmazes)


Karenanya, ketika sumbangan trofi mulai tidak ada, cinta para fans kepadanya pun ikut menghilang. Chants yang awalnya mengapresiasi kinerjanya terganti dengan ejekan dan teriakan menyusul pergerakannya yang mulai lambat.

Di akhir kariernya, Zidane sempat terlihat kewalahan bersaing dengan fisik dari permainan sepak bola modern. Pada Januari 2017, ketika fans mencemooh Ronaldo, Zidane pun berkata, "Saya tak mengerti cemoohan untuk Ronaldo, tapi pada saat yang sama, saya melihat dan mencatat itu pernah terjadi kepada saya."


1. Cristiano Ronaldo

Tak akan ada yang membantah jika menyebut Ronaldo sebagai pemain terbaik dalam sejarah Madrid. Ia adalah satu-satunya pemain yang membuat Madrid kembali sejajar dengan Barcelona, bahkan melebihinya dalam berbagai kesempatan.

Namun, tetap saja suporter Madrid menemukan alasan untuk mengejek pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub itu. Pada leg pertama 16 besar Liga Champions musim ini melawan Napoli di Bernabeu, fans mencemoohnya setelah Ronaldo melewatkan kesempatan mudah untuk mencetak gol.

Striker Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo. (AFP/Javier Soriano)


Situasi tersebut sampai membuat Sergio Ramos angkat bicara. "Saya akan beritahu kepada penggemar untuk sedikit berpikir lebih dulu. Ia pemain bersejarah bagi Real Madrid, ia terus membuktikannya tahun demi tahun, melihat apa yang dicapai."

Ketika Madrid merangkai rekor 40 laga tak terkalahkan, mengalahkan catatan Barcelona, suporter Madrid juga sempat mencemoohnya. Sempat tertangkap kamera ada fans yang menghina mantan pemain Manchester United itu. Padahal, saat itu Madrid menang 3-0 atas Real Sociedad dan Ronaldo juga mencetak gol.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya