Liputan6.com, Jakarta - Menyusun anggaran keuangan merupakan dasar dari hidup hemat dan panduan keuangan pribadi. Dengan anggaran yang jelas dan realistis dapat membantu untuk memahami gambaran keuangan seseorang.
Ini membantu untuk mengontrol pengeluaran yang tidak bertanggung jawab, dan mengembangkan kebiasaan menabung lebih kuat.
Meski demikian, menyusun anggaran dan menerapkannya memang tidak mudah. Berikut kesalahan dalam membuat anggaran keuangan, seperti dikutip dari laman wisebread yang ditulis Senin (6/3/2017):
Baca Juga
Advertisement
1. Tidak membuat tujuan
Penyusunan anggaran keuangan harus dibuat dengan tujuan yang jelas. Sebelum Anda membuat anggaran keuangan Anda, putuskan apa yang ingin Anda capai?Misalkan lunasi utang kartu kredit, simpan dana lebih besar untuk pensiun, melunasi utang cicilan rumah lebih cepat, dan sekadar ingin tahu kemana saja dana dihabiskan. Dengan memiliki tujuan membantu Anda tetap sesuai jalur.
2. Melewatkan tabungan pensiun
Menabung untuk masa depan? Jika itu bukan bagian dari anggaran Anda, maka tidak mungkin menabung untuk masa depan. Padahal Anda juga sebaiknya menganggarkan dana untuk pensiun.
3. Mengandalkan penghasilan tak pasti
Bila Anda hanya mengandalkan pendapatan tidak pasti seperti bonus akhir tahun maka itu tidak terlalu baik. Sebaiknya Anda fokus pada pendapatan teratur. Bila Anda menerima uang tambahan misalkan dari bonus sebaiknya salurkan ke tabungan atau tabungan dana pensiun.
4. Tak siapkan dana darurat
Bila anggaran tidak termasuk rencana tabungan atau dana darurat, itu tidak mencerminkan realitas kehidupan. Hindari menghabiskan uang. Namun, Anda juga sebaiknya siapkan dana darurat.
5. Mengabaikan hal kecil
Bila Anda menganggarkan dana untuk hal utama demikian hal kecil. Jika Anda tidak masukkan dana untuk minum kopi, nonton film, dan makan di restoran, maka anggaran itu hanya abstrak. Sebaiknya Anda juga memantau dan memperhitungkan setiap pengeluaran untuk mengetahui kemana saja uang itu dihabiskan.