Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penemu baterai lithium-ion, John Goodenough, dilaporkan tengah mengembangkan teknologi baterai terbaru. Baterai tersebut digadang-gadang akan memiliki kemampuan tiga kali lebih baik dari teknologi baterai saat ini.
Dikutip dari Fortune, Selasa (7/3/2017), Goodenough bersama timnya berencana menggantikan cairan elektrolit dengan kaca. Komponen itu dipilih karena memungkinkan baterai diisi lebih cepat, tak bisa meledak, dan tetap bisa berfungsi di suhu rendah.
Kendati masih dapat tahap awal pengembangan, ide yang sudah dituangkan di jurnal Energy & Envrionmental Science ini berhasil menarik perhatian. Alasannya, sejumlah ide untuk baterai baru dalam beberapa tahun terakhir, dianggap sulit direalisasikan atau tak mungkin diproduksi.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, kemampuan baterai lithium-ion disebut-sebut telah mencapai batasnya. Bukti itu dapat dilihat dari sejumlah laporan perangkat mobile meledak yang memakai baterai lithium-ion dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk informasi, Goodenough merintis pengembangan baterai lithium-ion pada 1980 dengan menggunakan katoda koblat oksida sebagai komponen intinya. Atas kontribusinya itu, ia mendapatkan Charles Stark Draper Prize, penghargaan tahunan di bidang teknik, pada 2014.
Lambat laun, baterai lithium-ion menjadi tulang punggung revolusi perangkat mobile, bahkan beberapa di antaranya menyebut temuan ini memberi dampak sebesar temuan transistor. Faktor penting menarik lainnya dari rencana pengembangan pria berumur 94 tahun tersebut adalah mengganti lithium dengan sodium sebagai material utama.
Meskipun lithium bukan material langka, sodium menawarkan kemudahan lebih baik karena dapat diekstraksi dari air laut. Karena itu, sejumlah analis memprediksi biaya dari baterai baru yang dikembangkan Goodenough akan lebih murah ketimbang lithium-on saat ini.
Namun hampir dapat dipastikan butuh waktu lama sebelum baterai ini dapat dikembangkan untuk kebutuhan praktis. Sebagai perbandingan, teknologi lithium-on baru digunakan secara komersial lebih dari satu dekade setelah Goodenough ikut mengembangkannya.
(Dam/Why)