Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku siap cuti kampanye putaran kedua Pilkada DKI. Hingga kini, Ahok belum mengetahui siapa yang menggantikan dirinya selama cuti, dia menyerahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Belum (tahu), mungkin sore ini (nama dan pelantikan Plt Gubernur). Biar Mendagri yang putusin saja," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (6/3/2017).
Advertisement
KPU DKI Jakarta telah menetapkan pasangan calon Ahok-Djarot dan Anies-Sandi untuk maju ke putaran kedua Pilkada DKI. Mulai 7 Maret- 15 April 2017 adalah jadwal kampanye.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI, Mawardi mengatakan, pihaknya kini tengah menyiapkan surat cuti Ahok beserta wakilnya Djarot Saiful Hidayat.
"Siang ini kami kirimkan ke Kemendagri agar langsung diproses, setelah itu penetapan siapa yang akan menggantingkan ada di tangan Kemendagri," ujar dia.
Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo Tjahjo menyatakan akan melantik Plt Gubernur DKI sore ini di Balai Kota Jakarta.
"Kemungkinan nanti sore jam 17.00 WIB di Balai Kota," ujar Tjahjo seusai menjadi inspektur upacara di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jatinangor, Sumedang, Senin pagi seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, Kementerian Dalam Negeri telah mengecek ulang ke KPU DKI Jakarta dan KPU Pusat mengenai kepastian kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Setelah memastikan jadwal kampanye, Kemendagri lantas memproses cuti Ahok-Djarot, sesuai dengan perundangan.
Kementerian Dalam Negeri telah menyiapkan sejumlah nama yang akan ditetapkan sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Namun, hingga pagi ini, Tjahjo mengaku belum meneken surat penetapan pelaksana tugas itu.
Yang pasti, dia menyatakan, Plt yang nantinya ditunjuk akan disampaikan dan dilantik di Balai Kota sore ini. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan Plt Gubernur DKI pada Pilkada putaran pertama Sumarsono, kembali menjabat pada pilkada putaran kedua ini.
"Nanti sore bisa saya, bisa juga Sekjen Kemendagri yang menyerahkan Plt ke Balai Kota," Tjahjo menandaskan.
