Liputan6.com, Jakarta Kenaikan gaji sudah pasti jadi pencapaian berarti buat seseorang yang telat meniti karier bertahun-tahun. Kenapa? Karena banyak makna di baliknya yang pantas membuat kita bangga. Tentunya tidak mungkin perusahaan memberikan kenaikan gaji kalau kinerja kita tidak baik. Momentum ini memang pantas dirayakan. Tapi bukan berarti kita harus lupa daratan dan gaya hidup pun jadi serba mewah bak sosialita.
Ingat, bersama dengan kenaikan gaji, datang pula tanggung jawab yang lebih besar.
Kualitas hidup seseorang itu tidak dinilai semata-mata dari harta yang dimiliki. Tapi lebih kepada manajemen yang baik untuk mengelola harta tersebut. Percuma gaji naik, kalau pengeluaran juga tak terkontrol.
Advertisement
Nah, supaya Anda tidak terbawa euphoria naik gaji yang berlebihan, cobalah menata keuangan dengan lebih saksama. Coba tips dari DuitPintar.com berikut ini:
1. Konsisten menabung
Gaji sudah menyentuh angka Rp 10 juta, itu bukan jumlah yang sedikit. Bahkan untuk ukuran Jakarta, Anda sudah bisa hidup berkecukupan dengan nilai tersebut. Jadi, tak ada alasan untuk tak bisa menabung. Coba mulai galak dengan diri sendiri dan konsisten menabung dengan jumlah tertentu. Artinya, tiap bulan, apapun yang terjadi Anda harus bisa menabung. Patok minimal 10 persen dari gaji Anda untuk tabungan. Kalau tidak yakin bisa disiplin, coba ikut program tabungan berjangka dan buat rekening berbeda. Dengan begitu, dana di rekening gaji bisa langsung ditarik ke rekening tabungan secara otomatis (auto-debit).
2. Ikut asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan itu banyak gunanya. Apalagi kalau plafon asuransi yang disediakan oleh kantor Anda tidak terlalu besar. Siapa tahu tiba-tiba Anda sakit dan harus dirawat sampai seminggu di rumah sakit.
Kalau hanya mengandalkan asuransi dari kantor, Anda bisa menambah dana pribadi yang tidak sedikit. Tapi kalau punya asuransi sendiri, risiko ini bisa dihilangkan. Gaji bulanan pun aman.
Dengan ikut asuransi kesehatan, perencanaan keuangan Anda jadi lebih matang. Karena Anda bisa mengeliminasi biaya pengobatan dari pos kebutuhan tak terduga. Sebab risikonya sudah dialihkan ke perusahaan asuransi.
3. Buat tabungan pensiun
Tidak banyak orang yang sadar akan pentingnya ikut dana pensiun sejak dini. Mayoritas pasti berpikir, ”Kan pensiunnya masih lama. Nanti saja deh!” Ini salah besar.
Semakin dini Anda ikut dana pensiun, semakin siap Anda menghadapi hari tua. Karena semakin lama Anda menunda, semakin sempit pula waktu yang Anda punya untuk mengumpulkan uang.
Memang perusahaan di Indonesia sudah wajib mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan seperti tertuang dalam UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Tapi apakah ini saja cukup?
Pastinya Anda tidak mau merepotkan anak dan saudara ketika hari tua kan? Oleh karena itu, mempersiapkan dana pensiun sejak dini sangatlah penting supaya Anda bisa hidup tenang dan bahagia walaupun sudah tua nanti.
4. Mulai investasi
Nah, kalau jumlah uang simpanan di tabungan sudah banyak, Anda harus mulai berpikir soal investasi. Tidak mau kan duit simpanan terpotong bunga terus tiap bulan? Banyak instrumen investasi yang bisa Anda pilih, mulai dari saham, deposito, reksa dana, sampai emas dan properti. Anda cuma perlu memilih yang sesuai dengan kemampuan dan horizon investasi.
Kalau mau investasi jangka panjang, pilih saham dan properti. Kalau mau jangka pendek, bisa pilih deposito atau reksa dana.
5. Punya kartu kredit
Kok kartu kredit? Nanti banyak utang dong?
Ini namanya ketinggalan zaman. Coba ubah mindset Anda soal kartu kredit. Ini bukan kartu utang, tapi alat pembayaran. Artinya, kartu ini berfungsi untuk mempermudah transaksi keuangan kita dari yang tadinya serba tunai menjadi cashless. Lebih ringkes dan efisien.
Kunci menggunakan kartu kredit adalah disiplin lunasi tagihan setiap bulan. Dengan begitu, Anda tidak akan kena bunga di bulan berikutnya.
Buat Anda yang sudah punya gaji di atas Rp 10 juta, sudah saatnya punya kartu kredit. Kenapa? Dengan gaji tersebut, lazimnya Anda sudah menempati posisi manager atau paling tidak supervisor. Pasti sering keluar kantor dan bertemu klien. Nah, di sinilah fungsi kartu kredit berperan. Kartu kredit banyak menawarkan promo dengan merchant partner. Artinya, Anda bisa dapat potongan harga tiap order dengan jumlah tertentu. Tidak malu-maluin depan klien, tapi tetap hemat kan?
Belum lagi kalau sering melakukan perjalanan bisnis. Kartu kredit juga sangat membantu Anda dalam pembelian tiket. Ditambah lagi kalau ada point reward yang dapat ditukar dengan airline mileage dan fasilitas airport lounge yang bisa diakses gratis.
Buat Anda yang ingin mengajukan kartu kredit pertama kali, tentunya harus teliti dalam memilih. Riset di situs komparasi, baru tentukan yang paling cocok dengan kebutuhan.
Sekarang sudah ada bayangan soal perencanaan keuangan Anda ke depan? Gaji tinggi bukan berarti pengeluaran juga tak terkendali. Justru jadikan momentum kenaikan gaji sebagai peluang untuk menata keuangan Anda menjadi lebih baik demi masa depan.