Liputan6.com, Washington, DC - Sejumlah foto terbaru menunjukkan Barack Obama kini menikmati hidup yang superrelaks setelah tidak lagi menjadi presiden Amerika Serikat (AS). Wajahnya yang tersenyum lepas disebut-sebut menggambarkan kondisinya yang jauh dari stres tinggi sebagai pemimpin sebuah negara superpower.
Kurang lebih sebulan setelah tertangkap kamera saat sedang berlibur di pulau pribadi milik pengusaha Inggris Richard Branson, kini foto teranyar menunjukkan Obama dan sang istri, Michelle, berkunjung ke National Gallery of Art di Washington pada akhir pekan kemarin.
Advertisement
Obama tampil kasual dengan kacamata hitam dan jaket kulit yang membuatnya lebih terlihat seperti bintang rock atau seorang penulis ketimbang mantan presiden. Dalam foto tersebut, ia terlihat santai dan penuh senyum.
Pasangan Obama dan Michelle pun dikabarkan mendapat sambutan meriah dari sejumlah warga ketika mereka keluar dari National Gallery of Art. Demikian seperti dikutip dari News.com.au, Senin, (6/3/2017).
Tuduhan serius Presiden Donald Trump bahwa Obama memerintahkan penyadapan atas dirinya semasa masih menjadi capres pun seakan tidak memiliki dampak berarti bagi pria berdarah Afrika tersebut.
Namun di media sosial beredar berbagai meme Obama dan Hillary Clinton yang seolah-olah sedang mendengar penyadapan atas Trump.
Sebagian menduga, sikap relaks Obama ini turut dipengaruhi oleh sejumlah keuntungan finansial yang akan didapatnya.
Ayah dua anak itu diperkirakan akan mendapat lebih dari 26 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 263,3 miliar dari memoar yang kelak akan ditulisnya, sementara Michelle disebut-sebut akan memperoleh 14 juta dolar Australia atau senilai Rp 141,7 miliar dari buku serupa.
Menurut harian The Financial Times, nilai kontrak buku Obama dan Michelle dengan penerbit Penguin Random House itu merupakan yang tertinggi di antara sederet memoar presiden AS.
Angka-angka tersebut dinilai hanya sebagian kecil dari pendapatan Obama ke depan.
"Tambahkan dana pensiun senilai US$ 3 juta (sekitar Rp 40 miliar) dan 50 pidato sepanjang tahun di mana setiap tampil ia dibayar US$ 200 ribu (setara Rp 2 miliar). Jumlah tersebut nyaris mencapai US$ 200 juta sebelum dipotong pajak," demikian menurut sebuah laporan.
Obama sendiri telah menulis dua buku, yakni Dreams From My Father: A Story of Race and Inheritance pada 1995 dan The Audacity Of Hope, Thoughts On Reclaiming The American Dream pada tahun 2006.
Meski demikian, kekayaan Obama masih kalah jauh dibanding Trump. Menurut Forbes, kekayaan Trump diperkirakan mencapai US$ 3,7 miliar.