Liputan6.com, Gunungkidul - Kejadian longsor Bukit Batu Putih di Dusun Jetir, Sambirejo, Gunungkidul, Yogyakarta menyisakan sebuah cerita misteri. Cerita misteri itu diungkapkan warga sekitar.
Warga setempat, Mariman menceritakan, lima hari sebelum kejadian, salah seorang warga yang sedang sembahyang tiba-tiba ditemui tiga sosok misterius.
Dua sosok misterius memakai jubah putih dan satu berjubah hitam. Ketiga sosok misterius itu meminta agar penambangan di sekitar bukit itu dihentikan.
"Ia menceritakan kejadian itu kepada dukuh dan diteruskan ke keluarga pemilik penambangan," kata Mariman, Senin (6/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Ia menyampaikan pesan ketiga sosok misterius dalam mimpinya, tapi keluarga tidak peduli. Penambangan batu putih itu tetap dilanjutkan. Alat alat berat penambangan masih ada di sekitar lokasi longsor.
Tak cuma itu, operator alat berat juga mengalami kejadian mistis saat tengah mengoperasikan alat beratnya. Menurut Mariman, operator alat berat itu sempat melihat sosok perempuan di atas bukit.
"Sehari sebelum kejadian operator back hoe (alat berat) melihat sosok perempuan di atas bukit," kata dia.
Sementara itu, Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul Sutaryono juga mendapatkan cerita mistis dari para relawan yang mengevakuasi korban. Saat relawan mengevakuasi pada Sabtu dini hari, beberapa dari mereka mendengar suara mendesis dari arah puncak bukit.
"Teman-teman relawan kaget karena ada suara mendesis mirip buaya dari atas bukit," ucap dia.
Sebelumnya, bukit tempat penambangan batu setinggi 30 meter di Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta longsor pada Jumat, 3 Maret 2017.
Material longsor dari bukti yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah itu menimpa rumah beserta dua penghuninya, sepasang kakek nenek, bernama Manto Miharjo (80) dan istrinya Tugiyem (75).
Keduanya ditemukan tewas akibat tertimbun material longsor dari bukit yang kerap disebut Gunung Buthak itu.